Solusi terintegrasi Red Hat OpenShift Virtualization pada Hitachi Vantara VSP One menyederhanakan migrasi mesin virtual (VM), memberikan fleksibilitas untuk mengurangi ketergantungan pada satu vendor (vendor lock-in), serta mempercepat waktu menuju produksi.

SANTA CLARA, Calif. – 13 Oktober 2025 – Hitachi Vantara, anak perusahaan Hitachi, Ltd. (TSE: 6501) yang bergerak di bidang penyimpanan data, infrastruktur, dan manajemen hybrid cloud, hari ini mengumumkan solusi baru yang menggabungkan Red Hat OpenShift Virtualization dengan Hitachi Vantara Virtual Storage Platform One (VSP One). Penawaran terbaru ini memungkinkan organisasi untuk mengurangi ketergantungan pada hypervisor eksklusif yang mahal dan mengadopsi platform hybrid cloud terpadu guna memodernisasi lingkungan virtualisasi yang sudah usang, sekaligus menghadirkan ketahanan dan kinerja kelas perusahaan.
Penawaran baru ini hadir di tengah meningkatnya biaya lisensi virtualisasi, keterbatasan fleksibilitas, serta tekanan yang semakin besar bagi perusahaan untuk melakukan modernisasi. Berdasarkan survei terbaru, meningkatnya kompleksitas lisensi vendor dan kenaikan harga telah menjadikan pemeliharaan rutin sebagai kegiatan yang mahal, dengan hampir tiga perempat (73%) perusahaan pernah diaudit, dan lebih dari sepertiga mengakui bahwa kepatuhan, termasuk pengelolaan lisensi berlebih, merupakan tantangan utama yang dihadapi organisasi mereka.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, solusi baru dari Hitachi Vantara ini mengintegrasikan Red Hat OpenShift, yang mencakup fitur Red Hat OpenShift Virtualization, serta dilengkapi dengan arsitektur referensi yang telah divalidasi sebelumnya dan alat migrasi VM yang andal untuk menyederhanakan serta mempercepat transisi dari platform lama.
VSP One menghadirkan ketahanan multi-situs dan fitur failover tanpa hambatan yang mendukung kelangsungan operasi selama gangguan terjadi. Solusi ini memungkinkan organisasi menjalankan mesin virtual (VMs) dan container secara berdampingan pada platform yang sama, sehingga mengurangi kebutuhan akan infrastruktur virtualisasi terpisah dan menghindari duplikasi lingkungan — yang pada akhirnya menekan biaya perangkat keras, lisensi perangkat lunak, dan operasional.
Selain itu, VSP One menyediakan platform penyimpanan data terpadu untuk block, file, dan object storage di seluruh sistem on-premises maupun cloud, yang meningkatkan visibilitas data serta memberikan pengalaman yang konsisten di mana pun data berada.

“Organisasi di berbagai industri tengah berupaya memodernisasi infrastruktur TI mereka sambil menghindari ketergantungan pada satu vendor dan menjaga efisiensi biaya,” ujar Dan McConnell, Senior Vice President, Product Management and Enterprise Infrastructure, Hitachi Vantara. “Dengan menggabungkan Red Hat OpenShift Virtualization dan infrastruktur berkinerja tinggi Hitachi Vantara VSP One, kami membantu pelanggan menyederhanakan proses migrasi, mengurangi kompleksitas, serta mempercepat pengiriman aplikasi di atas fondasi hybrid cloud yang modern. Pelanggan menginginkan kebebasan dalam memilih, tanpa harus menghadapi kerumitan, biaya tambahan, atau ketergantungan pada vendor tertentu.”
Solusi ini mencakup arsitektur referensi baru yang dikembangkan bersama, dirancang untuk ketersediaan tinggi (high availability) pada kluster Red Hat OpenShift yang diperluas. Dengan memanfaatkan Hitachi VSP One Block, teknologi Global Active Device (GAD) yang memungkinkan akses data active-active di berbagai lokasi, serta peningkatan CSI drivers, arsitektur ini mendukung pencegahan bencana, kelangsungan operasi tanpa gangguan, dan mobilitas workload yang mulus di berbagai lokasi yang tersebar secara geografis.
Selain itu, tersedia opsi third-site quorum dengan dukungan Red Hat OpenShift master node di public cloud atau lokasi terisolasi untuk memastikan ketahanan maksimal di zona ketersediaan (availability zone resiliency).
Pelanggan seperti Alior Bank, salah satu institusi keuangan terkemuka di Eropa, telah merasakan manfaat dari solusi baru ini. Menghadapi kenaikan biaya lisensi dan keterbatasan fleksibilitas pada lingkungan lama mereka, bank tersebut beralih ke Red Hat OpenShift Virtualization di atas platform VSP One.
“Tujuan kami adalah membangun platform TI yang siap untuk masa depan dan mendukung pertumbuhan, sekaligus memastikan ketahanan dan kinerja yang optimal,” ujar Piotr Krzak, Chief Technology Officer, Alior Bank. “Dengan bekerja sama secara erat dengan Red Hat dan Hitachi Vantara, kami berhasil membangun lingkungan terpadu dengan ketersediaan tinggi yang mempercepat inovasi, meningkatkan skalabilitas, dan memungkinkan kami melayani pelanggan dengan lebih baik.”
Solusi Hitachi Vantara dengan Red Hat OpenShift Virtualization menawarkan berbagai manfaat utama bagi organisasi yang ingin memodernisasi dan melakukan migrasi dari platform virtualisasi tradisional, antara lain:
- Biaya Operasional Lebih Rendah dan Bebas dari Ketergantungan Vendor: Dengan menyatukan VM dan container dalam satu platform, pelanggan dapat mencapai efisiensi operasional dan biaya yang lebih tinggi. Selain itu, Red Hat OpenShift Virtualization dibangun di atas KVM dan KubeVirt, memberikan fleksibilitas serta kebebasan pilihan yang lebih besar melalui inovasi open source.
- Percepatan Migrasi dan Pengiriman Aplikasi: Sistem dan penyimpanan yang terintegrasi serta telah divalidasi sebelumnya membantu mempercepat penerapan VM dan container. Hitachi Vantara Storage Plug-in for Containers (HSPC) memungkinkan scaling penyimpanan persisten secara dinamis tanpa perlu overprovisioning.
- Ketahanan Kelas Enterprise: VSP One dirancang untuk mendukung waktu operasional tanpa henti (continuous uptime), ketersediaan data 100%, serta mendukung workload penting (mission-critical workloads).
- Automasi dan Visibilitas Ujung-ke-Ujung: Alat observabilitas dan automasi terintegrasi dari Red Hat OpenShift, yang dikombinasikan dengan manajemen infrastruktur cerdas dari Hitachi Vantara, menghadirkan konsistensi kebijakan yang lebih baik, penyelesaian masalah secara proaktif, serta operasi yang aman di seluruh lingkungan hybrid.

“Ketika para pemimpin TI meninjau kembali platform virtualisasi tradisional, kemampuan untuk melakukan migrasi dan modernisasi tanpa gangguan menjadi hal yang sangat penting,” ujar Stefanie Chiras, Ph.D., Senior Vice President, Partner Ecosystem Success, Red Hat. “Red Hat OpenShift adalah platform aplikasi hybrid cloud terdepan di industri yang didukung oleh Kubernetes dan dibangun berdasarkan standar terbuka, sehingga mendukung portabilitas VM dan container di lingkungan on-premises, public cloud, maupun edge. Bersama dengan infrastruktur andal milik Hitachi Vantara, kami membantu pelanggan mengurangi biaya, menyatukan operasi, serta membangun infrastruktur cloud-native yang lebih tangguh dan siap menghadapi masa depan.”
Pengumuman ini menandai perkembangan terbaru dalam kerja sama antara Hitachi Vantara dan Red Hat. Awal tahun ini, kedua perusahaan mengumumkan pembaruan pada Red Hat OpenShift Migration Toolkit for Virtualization, yang kini mencakup fitur storage offloading untuk cold migration, didukung oleh VSP One.
Kemampuan untuk melakukan storage offloading selama cold migration dapat secara signifikan mempercepat proses migrasi dengan memindahkan beban kerja penyalinan data dari server dan jaringan ke storage array itu sendiri, sehingga mengurangi waktu henti (downtime) dan menjaga kelangsungan operasional. Sebagai penggerak utama dalam pengembangan fitur ini, Hitachi Vantara menjadi salah satu perusahaan pertama yang berhasil membawa offload driver mereka ke tahap technology preview.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi Hitachi Vantara dan Red Hat, silakan kunjungi: https://www.hitachivantara.com/en-us/solutions/hybrid-cloud-infrastructure/red-hat-openshift
Untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi hybrid cloud dari Hitachi Vantara, silakan kunjungi: https://www.hitachivantara.com/solutions/hybrid-cloud-infrastructure.





