Jakarta, 24 Januari 2018. Bulan ini menandakan tepat dua tahun ShopBack beroperasi di Indonesia. ShopBack merupakan platform gaya hidup yang mendukung masyarakat untuk dapat melakukan transaksi pembelian dengan lebih cermat dan hemat. Selama dua tahun beroperasi di Indonesia, ShopBack mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan dengan persentase pertumbuhan bisnis sebesar 300% serta telah memberikan cashback kepada konsumen sebesar Rp 60 miliar.
Indra Yonathan, selaku Co-Founder dan Country Head of ShopBack Indonesia mengatakan pertumbuhan ini tidak lepas dari kerjasama yang telah terjalin bersama mitra-mitra ShopBack serta ShopBacker (sebutan konsumen ShopBack) yang setia menggunakan platform ShopBack.
“ShopBack mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan kepercayaan para mitra, konsumen serta media selama dua tahun belakangan ini. Kami sangat senang dapat menempuh dua tahun pertama di Indonesia dengan pertumbuhan yang baik. Memasuki tahun ketiga kami ingin lebih fokus lagi untuk berkontribusi pada pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia serta menawarkan cara belanja cerdas, bijak dan hemat kepada masyarakat Indonesia,” ujar Yonathan.
Shopback berkomitmen untuk menghadirkan berrbagai solusi akan kebutuhan belanja online di Indonesia, dengan layanan yang mudah, menguntungkan dan terpercaya. Fitur layanan yang dihadirkan ShopBack memungkinkan pengguna untuk membandingkan harga (mulai dari harga transportasi online, agregasi kupon diskon, serta harga pulsa paling murah), guna mempermudah pengguna ShopBack dalam membuat keputusan untuk membeli sesuatu.
Hingga pengujung 2017, Shopback Indonesia memiliki ratusan mitra dengan 1,8 juta pengguna. Angka pertumbuhan pengguna bahkan meningkat sembilan kali lipat dibanding 2016, yang hanya 300 ribu pengguna. Bukan itu saja, pada November 2017 ShopBack mendapat kucuran dana senilai USD 25 juta, dengan total akumulasi pendanaan mencapai USD 40 juta atau senilai Rp 540 miliar.
Sementara itu, berdasarkan data yang dikeluarkan Google Temasek baru-baru ini, sektor e-commerce mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan penjualan meroket hingga 41% dibanding dua tahun lalu. Selain itu, Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pun mengakui e-commerce merupakan sektor ekonomi yang sangat strategis saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan angka investasi yang cukup besar di sektor ini pada 2017, yakni lebih dari USD 5 miliar.
Melihat laju pertumbuhan e-commerce yang positif, Yonathan optimis, Shopback dapat bertumbuh hingga dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. “Kami ingin Shopback semakin diminati dan digunakan masyarakat, sebagai plartform yang menawarkan cara berbelanja online yang bijak, cermat dan hemat.”
Tentang ShopBack
ShopBack merupakan pelopor solusi belanja cermat dan hemat di wilayah Asia Pasifik yang menyediakan portal gaya hidup untuk mendukung keputusan pembelian konsumen secara lebih cermat dan hemat. Saat ini, ShopBack mendominasi pasar ecommerce Cashback yang ada di Asia Tenggara, tepatnya di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Taiwan di mana hingga kini terjadi 1.000 transaksi setiap jamnya.
ShopBack membuat belanja Anda menjadi lebih cermat dan hemat dengan menyediakan Cashback lebih dari 30% bagi para pelanggannya, dan juga menyediakan solusi pemasaran yang terjangkau dan efektif bagi para mitra dagangnya.
Dengan lebih dari 1.300 mitra dagang, termasuk di dalamnya Uber, Expedia, dan Lazada, ShopBack akan tetap berjuang keras untuk memberikan pengalaman belanja lebih cermat dan hemat bagi para pelanggannya.