Citi Indonesia (Citibank) pada Kamis (5/4) mengumumkan pemenang wirausaha mikro terbaik di ajang kompetisi dan penghargaan Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) untuk periode 2017-2018. Acara yang telah memasuki tahun ke-13 ini merupakan inisiatif dan program unggulan Citibank yang didanai oleh Citi Foundation serta dilaksanakan di 30 negara, termasuk Indonesia.
Selama periode penyelenggaraan CMA di Indonesia sejak pertama kali diadakan pada 2005, ajang ini telah menerima pendaftaran hingga 13.000 pengusaha mikro Indonesia serta telah memberikan penghargaan kepada lebih dari 240 pengusaha mikro. Kali ini Citi memberikan penghargaan kepada 8 wirausaha mikro terbaik serta 1 penghargaan apresiasi bagi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) terbaik.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapan, Citibank percaya bahwa kemandirian wirausahawan selalu berawal dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Kemudian, dengan kegigihan untuk maju akan berkembang menjadi lebih besar.
“Kami yakin bahwa semakin banyak masyarakat yang berani dan siap berwirausaha yang dimulai dari skala mikro maka semakin besar peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkatkan taraf hidupdan kesejahteraan masyarakat. Adapun Citi Microentrepreneurship Awards bertujuan untuk meningkatkan wawasan mengenai pentingnya kewirausahaan dan akses keuangan bagi pengusaha mikro,” tuturnya di Jakarta, Kamis (5/4).
Pada penyelenggaraan CMA kali ini, selama periode pendaftaran yang dibuka dari Oktober hingga Desember 2017, terdapat lebih dari 800 pengusaha mikro dari berbagai provinsi di Indonesia yang mendaftarkan usahanya dalam ajang Citi Microentrepreneurship Awards.
Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki mengungkapkan, dari jumlah tersebut, 50 peserta terbaik dipilih sebagai semifinalis dan kemudian diseleksi hingga terpilih 20 finalis yang berkesempatan mengikuti pembekalan selama 3 hari. Ke-20 finalis ini kemudian mengikuti penjurian oleh para penilai yang kompeten serta dari berbagai latar belakang, antara lain akademisi, sektor finansial, jurnalisme, pelaku bisnis, dan institusi pemerintah terkait.
“Dengan keseluruhan proses ini, kami berharap para peserta dapat memetik pengalaman berharga yang bermanfaat bagi pengembangan usaha di masa mendatang,” imbuh Elvera, seperti yang dikutip dari wartaekonomi.co.id.
Data dari Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa pelaku usaha mikro memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi di Indonesia, dapat dilihat dari jumlahnya yang terus mengalami peningkatan. Disebutkan bahwa pada 2013, terdapat 2.887.015 usaha mikro yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut terus meningkat dimana pada 2015 telah mencapai angka 3.385.851 unit usaha mikro atau naik sekitar 17,3%.
Penghargaan CMA 2017-2018 diberikan kepada para pemenang yang terbagi ke dalam 5 kategori kompetisi, yakni Agriculture, Arts and Creative Design, Fishery, Green, dan Service and Culinary. Selain itu, terdapat pula 3 penghargaan khusus yang akan diberikan, yakni Young Microentrepreneur, Best Woman Microentrepreneur, dan Microentrepreneur of The Year.
CMA 2017-2018 juga memberikan penghargaan untuk Lembaga Keuangan Mikro, yaitu Microfinance Institution of The Year sebagai bentuk apresiasi terhadap lembaga pendamping terbaik. Penghargaan utama bagi pengusaha mikro dalam Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) 2017-2018 adalah Microentrepreneur of The Year.