Malang, Juni 2018 – Bagi mereka yang baru mulai menekuni dunia fotografi, perangkat kamera menjadi faktor penting dalam menghasilkan karya terbaiknya. Fotografer pemula juga dapat menghasilkan foto-foto layaknya fotografer profesional tanpa harus menggunakan kamera mahal. Bahkan dengan teknologi nirkabel yang berkembang saat ini, pengguna dapat dengan mudah menghubungkan kamera ke ponsel atau tabletnya dan langsung membagikan karya-karyanya lewat media sosial.
Menjawab kebutuhan tersebut Canon melalui pt. Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia menghadirkan kamera DSLR EOS entry-level generasi terbarunya yaitu Canon EOS 1500D dan Canon EOS 3000D. Dengan dibekali prosesor gambar DIGIC 4+ serta sensor APS-C CMOS 24,1 megapiksel untuk EOS 1500D dan 18 megapiksel untuk EOS 3000D, kedua kamera ini menghasilkan kualitas gambar yang tajam, serta tetap jernih walaupun dalam kondisi minim cahaya. Dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi (dan juga NFC di EOS 1500D),para pengguna dapat dengan mudah berbagi foto atau mengoperasikan kamera langsung dari smartphone mereka.
“Dirancang khusus untuk pemula, Canon EOS 1500D dan EOS 3000D sangatlah mudah dioperasikan. Dengan harga yang terjangkau, kedua kamera ini telah dilengkapi teknologi dan fitur mutakhir untuk mendukung kreativitas fotografi ataupun videografi para penggunanya dengan kualitas hasil gambar yang memukau,” ujar Merry Harun – Canon Division Director, pt. Datascrip.
Sensor CMOS APS-C pada kedua kamera ini memiliki ukuran 19 kali lebih besar dari sensor standar 1/3,2 inci yang biasanya ditemukan di smartphone. Perbedaan ini menjadikan kualitas gambar Canon EOS 1500D dan EOS 3000D jauh lebih unggul terutama dalam kondisi minim cahaya. Ukuran sensor APS-C yang besar dan kecepatan ISO 100-6400 yang dapat ditingkatkan lagi hingga ISO 12800 memudahkan pengguna untuk mendapatkan hasil foto yang tajam dan indah di berbagai kondisi pencahayaan yang berbeda-beda. Didukung kemampuan merekam video kualitas Full HD, kedua kamera ini menghasilkan video yang terlihat begitu hidup dengan warna yang indah.
Canon EOS 1500D dan EOS 3000D dilengkapi dengan Optical Viewfinder untuk memudahkan pencarian fokus dan pengaturan komposisi bidikan subjek secara nyata. Karena tampilannya yang real time, Optical Viewfinder membantu mengabadikan foto dengan sempurna dan presisi, termasuk untuk bidikan subjek yang bergerak cepat sekalipun. Dilengkapi dengan 9 titik Auto Fokus (AF) dengan titik tengah berjenis cross-type, kedua kamera ini menyajikan akurasi dan kecepatan pencarian fokus yang tinggi, baik dalam posisi vertikal maupun horizontal. Tidak hanya itu, teknologi AI Servo AF membantu pengguna mengejar fokus agar tetap terkunci pada subjek foto yang sedang bergerak.
Pengaturan mode pemotretan pun begitu mudah dan lengkap. Kamera ini menyediakan enam mode dalam satu putaran tombol menu, mulai dari mode portrait, landscape, close-up, sports, night portrait hingga mode food. Untuk menambah kreativitas, kedua kamera ini juga dilengkapi dengan Creative Filter yang menciptakan berbagai efek unik pada hasil bidikan, yaitu efek soft focus, toy camera, fish-eye, miniature dan grainy B/W.
Bagi pengguna yang baru belajar fotografi, kedua kamera ini dilengkapi dengan Feature Guide untuk memberi panduan penggunaan dan fungsi fitur-fitur dalam kamera ini. Canon EOS 1500D dan EOS 3000D juga menyediakan mode Creative Zone yang membebaskan pengguna melakukan pengaturan kamera secara kreatif untuk menghasilkan foto-foto artistik sesuai dengan konsep yang diinginkan layaknya fotografer profesional.
Pengoperasian kamera Canon EOS 1500D dan 3000D kian lengkap dengan hadirnya teknologi Wi-Fi, khusus EOS 1500D dilengkapi juga dengan koneksi Near-Field Communication (NFC). Melalui aplikasi Canon Camera Connect pada perangkat tablet atau smartphone berbasis iOS atau Android, pengguna dapat mengoperasikan kamera dari jarak jauh untuk mengatur kecepatan rana, bukaan lensa, dan kecepatan ISO, langsung dari smartphone. Fitur ini juga sangat berguna untuk mengambil foto selfie atau foto grup, bahkan untuk pengambilan foto yang mengharuskan pengguna bersembunyi dan tak terlihat seperti membidik burung yang sedang memberi makan anakdi sarangnya.
