Jakarta – PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk ( BSML Tbk) berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp.110.552.516,703,- pada semester 1 (Juni) tahun 2022 atau mengalami peningkatan hingga 261,53% jika dibandingkan periode yang sama pada semester 1 tahun 2021 sebesar Rp.30.579.382.980.
Peningkatan penjualan tersebut mampu mendorong peningkatan Laba perusahaan menjadi sebesar Rp.7.675.079.225 pada 30 Juni 2022, atau tumbuh 249,28% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp.2.197.405.585,-.
Peningkatan kinerja penjualan perusahaan tersebut berkontribusi pada peningkatan aset perusahaan sehingga perseroan mampu membukukan pertumbuhan ekuitas 8,12% menjadi Rp.102.232.594.575 dibandingkan periode Desember 2021. Sementara total aset perusahaan dalam 6 (enam) bulan mampu tumbuh 5,57% menjadi sebesar Rp.262.782.094.688 dibandingkan posisi desember 2021 sebesar Rp.248.685.841.255,-
Menurut Bpk. Pramayari Hardian, selaku Direktur Keuangan Perseroan, dibandingkan periode tahun 2021, pada tahun 2022 ini porsi angkutan batubara naik cukup signifikan dan berkontribusi sebesar 70,4% dari total pendapatan perseroan, sementara 28,4% dari angkutan nikel, sementara 1,2% sisanya dari perdagangan bahan bakar dan jasa manajemen perkapalan.
Perseroan sendiri menargetkan pada akhir tahun 2022, target penjualan sebesar Rp 200 Milyar dapat tercapai dimana kontribusi angkutan batubara akan menjadi andalan jenis kargo angkutan perseroan untuk tahun ini tanpa mengurangi porsi angkutan kargo lainnya.
Perseroan saat ini masih tetap akan fokus untuk mengoptimalkan modal kerja untuk menambah jumlah armada guna melayani angkutan berbasis volume untuk kargo batubara dan nikel rute dalam negeri, mengingat potensinya pasar masih tinggi khususnya terkait kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Untuk diketahui, saat ini perseroan banyak melayani angkutan batubara untuk PT.Pelayaran Bahtera Adhiguna yang merupakan anak perusahaan PLN dalam memenuhi kebutuhan batubara untuk PLTU-PLTU Nasional.
Perseroan saat ini sudah mengoperasikan 12 armada dan dalam waktu dekat akan bertambah 1 armada lagi dalam proses repair& maintenance, sehingga total perseroan akan mengoperasikan 13 armada milik sendiri dan sewa. Melihat kondisi perekonomian dan strategi yang diterapkan, perseroan optimis seluruh target bisnis yang dicanangkan akan tercapai pada akhir tahun 2022.