Semarang, 7 Desember 2017 – Indonesia menyimpan kekayaan budaya kuliner yang melimpah, terutama kue dan jajanan, yang dapat menjadi salah satu pilihan oleh-oleh untuk mengangkat karakteristik dan identitas destinasi-destinasi wisata nasional. Memahami hal tersebut, Unilever Food Solutions (UFS) melalui Blue Band Master berkolaborasi dengan LOTTE Grosir Semarang menggelar “Inspirasi Horeka: ‘Festival Jajanan Nusantara’”. Kegiatan tersebut rutin diadakan bagi para pelaku industri pastry dan bakery, khususnya di sektor Horeka (Hotel, Restoran, Katering), dengan menyuguhkan ragam kegiatan menarik seperti talkshow, cooking clinic, cooking competition, dan bazaar.
Oleh sebab itu, Thomas Agus Pamudji selaku Managing Director Unilever Food Solutions menyatakan, “Selama lebih dari 80 tahun, Blue Band Master telah hadir di Indonesia dan menemani setiap perjalanan para pelaku industri pastry dan bakery di Indonesia. Selaras dengan komitmen Blue Band Master untuk terus menginspirasi para pelaku industri pastry dan bakery, kami bermitra dengan LOTTE Grosir mempersembahkan ragam kue, jajanan, dan oleh-oleh yang khas dan spesial melalui Festival Jajanan Nusantara. Kemitraan ini merupakan langkah awal kami guna menjangkau lebih banyak lagi pelaku industri pastry dan bakery dalam kontribusinya terhadap sektor kuliner bagi kegiatan ekonomi wirausaha masyarakat.”
Evi Lionawan selaku Marketing Director LOTTE Grosir menjelaskan, “Blue Band Master telah lama dikenal luas dengan kualitas yang terbaik di antara pelaku industri pastry dan bakery di Indonesia, terutama di sektor Horeka. Oleh karenanya, kami merasa senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan Blue Band Master dalam acara Inspirasi Horeka kali ini, yang tentunya mampu jadi nilai tambah dan dapat menarik minat lebih banyak pelaku industri pastry dan bakery untuk dapat terus berinovasi dan berkreasi dalam meningkatkan kualitas jajanan dan oleh-oleh.”
Selain rangkaian kegiatan dan resep menarik yang disuguhkan dalam Festival Jajanan Nusantara, kegiatan ini turut mengundang chef profesional, Chef Ragil, dan selebritis pemilik bisnis kuliner, Dude Harlino, guna berbagi inspirasi terkait dengan jajanan dan oleh-oleh Nusantara kepada para pelaku industri pastry dan bakery di Semarang.
Chef Ragil selaku seorang Chef Profesional mengungkapkan, “Pada umumnya, jajanan tradisional Indonesia didominasi oleh dua jenis jajanan, yaitu kue basah dan kue kering, yang dibedakan berdasarkan teknik pengolahan jajanan tersebut, mulai dari dikukus, direbus, digoreng, atau dipanggang. Kue Lumpur, Kue Cubit, dan Kue Pukis merupakan sedikit dari ratusan jajanan tradisional yang tersebar mewakili 34 provinsi dari seluruh pelosok Indonesia. Namun, eksistensi jajanan ini seringkali tergeser dengan kehadiran jajanan masa kini yang penuh dengan aneka inovasi rasa dan rupa.”
Oleh sebab itu, dalam kegiatan cooking clinic, Chef Ragil akan mendemokan ragam jajanan Nusantara yang dikemas secara unik dan inovatif, di antaranya Blue Band Fried Puff, Kue Pancong Cihuy, dan Bitter Ballen. “Tentunya dengan penggunaan produk Blue Band Master di dalamnya turut memberikan jaminan kualitas konsistensi, rasa, dan aroma yang lezat sebagai kunci kesuksesan bagi setiap kreasi jajanan dan oleh-oleh Nusantara,” ujar Chef Ragil.
Dude Harlino selaku selebritis dan pemilik bisnis kuliner “Jogja Scrummy” menambahkan, “Seiring dengan semakin berkembangnya bisnis jajanan dan oleh-oleh Nusantara, penting bagi para pelaku industri pastry dan bakery untuk dapat terus berinovasi sesuai dengan perkembangan jaman, misalkan memperluas jangkauan secara online hingga ke restoran atau hotel. Festival Jajanan Nusantara merupakan salah satu kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat untuk menginspirasi sekaligus menambah pengetahuan para pelaku industri pastry dan bakery, guna memotivasi mereka untuk dapat terus bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.”
“Saya berharap kolaborasi dengan LOTTE Grosir ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang berkelanjutan untuk terus menginspirasi dan mendukung kegiatan para pelaku industri pastry dan bakery Indonesia, salah satunya di sektor Horeka,” tutup Thomas.
Tentang PT Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia. Unilever Indonesia memiliki 40 brand yang terbagi dalam 4 kategori, Personal Care, Home Care, Food dan Refreshment. Unilever Indonesia telah ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Di tahun 2017, per September 2017 penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp 31,2 triliun dimana HPC dan FNR bertumbuh sebesar 2,1% dan 7,1% YoY. Pada Kuartal 3 2017, Unilever menutup pertumbahan Perseroan pada tingkat 3.7% YoY. Profitabilitas semakin meningkat dimana margin laba bersih naik 98 bps; dengan laba bersih lebih tinggi 10.1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Unilever memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. Pada tahun 2016, seluruh pabriknya telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Secara global, pada tahun 2010 Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan, strategi untuk terus mengembangkan bisnisnya seraya mengurangi setengah dampak lingkungan yang ditimbulkan dan meningkatkan dampak sosial bagi masyarakat. USLP memiliki tiga tujuan utama:
1. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan 1 milyar orang pada 2020
2. Mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan dari operasi bisnisnya pada 2030
3. Meningkatkan penghidupan jutaan orang pada 2020
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai capaian USLP silahkan kunjungi : https://www.unilever.co.id/sustainable-living/ dan untuk informasi lainnya tentang Unilever Indonesia dan brand, silahkan kunjungi www.unilever.co.id dan aset sosial media kami, Twitter dan Instagram @UnileverIDN, Facebook Unilever ID dan Youtube Unilever Indonesia