Tunis, Tunisia: Selama partisipasi KBRI Tunis pada Salon International de l’Agriculture, du Machinisme Agricole et de la Pêche (SIAMAP) 2017, 31 Oktober – 5 November 2017 yang lalu, pengunjung stand Indonesia dijamu oleh kopi arabika asal Aceh yang dibawa oleh PT. Gayo Selaras Kreasi. Sambutan pengunjung begitu positif mengingat kopi yang mereka nikmati pada umumnya tidak memiliki aroma yang kuat seperti kopi Indonesia yang dibagikan secara gratis selama pameran.
Banyak pengunjung stand Indonesia yang menanyakan apakah kopi yang mereka cicipi dapat dibeli di supermarket terdekat. Banyak juga yang menanyakan harga kopi tersebut. Betapa kagetnya mereka ketika mendengar bahwa harga kopi Indonesia dua kali lipat dari harga kopi yang biasa mereka nikmati. Perbedaan harga yang sangat besar tersebut akibat monopoli Pemerintah untuk menjaga stabilitas harga.
Namun demikian, bukan berarti kopi Indonesia tidak akan laku di Tunisia. Selama SIAMAP 2017 berlangsung, terdapat beberapa pembeli potensial yang tertarik untuk mengimpor kopi Indonesia masuk ke pasar Tunisia maupun pasar Libya. Dengan menyasar segmen high end konsumen kopi Tunisia, diproyeksikan nilai transaksi pertama untuk kopi grade 1 dan specialty coffee dari Aceh dapat mencapai USD 100.000.