Hudoq Pekayang 2024: Warisan Budaya Dayak yang Memupuk Kebersamaan dan Gotong Royong di Mahakam Ulu

Mahakam Ulu, 21 Oktober 2024 – Tradisi adat Dayak kembali disemarakkan melalui event Hudoq Pekayang 2024, yang berlangsung di Kampung Long Isun, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu. Acara ini bukan sekadar perayaan seni dan budaya, tetapi juga merupakan simbol kebersamaan, toleransi, dan gotong royong masyarakat Dayak yang diwariskan turun-temurun.

Infografis: Instagram/karismaeventnusantara

Selama tiga hari penuh, dari tanggal 20 hingga 22 Oktober 2024, warga dari 13 kampung di Kecamatan Long Pahangai berkumpul di satu lokasi untuk mempersiapkan seluruh rangkaian acara. Mereka bahu-membahu menata tempat acara, mempersiapkan berbagai pertunjukan, dan tak ketinggalan juga melakukan gotong royong merenovasi bangunan-bangunan yang membutuhkan perbaikan di sekitar kampung. Kegiatan ini mencerminkan semangat kolektivitas dan musyawarah mufakat yang terus dipertahankan oleh masyarakat adat.

Read More

Acara Hudoq Pekayang tahun ini mengusung tema “Satu Warisan Leluhur, Satu Kebersamaan”, di mana warisan budaya yang kaya ini diyakini mampu memfasilitasi persatuan, menciptakan kehidupan yang harmonis, damai, dan sejahtera. Setiap tahunnya, pelaksanaan event ini dilakukan bergilir di setiap kampung yang ada di Kecamatan Long Pahangai, sesuai hasil musyawarah adat. Pada tahun 2024 ini, giliran Kampung Long Isun yang menjadi tuan rumah.

Beragam kegiatan akan diadakan untuk memeriahkan acara, di antaranya:

  1. Pembukaan dan Menari Bersama: Warga setempat dan tamu undangan turut serta dalam tarian adat Hudoq, sebagai simbol penghormatan kepada para leluhur dan doa untuk kesuburan tanah.
  2. Pertunjukan Kesenian dan Festival Budaya: Seni dan budaya Dayak dipentaskan dalam berbagai bentuk, mulai dari tari-tarian hingga pertunjukan musik tradisional yang memukau.
  3. Olahraga Tradisional: Ajang untuk melestarikan permainan dan olahraga khas Dayak seperti sumpit dan panahan yang turut dipertandingkan.
  4. Musyawarah Adat: Forum diskusi antarwarga untuk membahas berbagai isu penting terkait kehidupan sosial dan budaya, serta keputusan penting untuk masa depan komunitas.
  5. Ibadah Syukur Katolik: Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, warga menggelar ibadah bersama, mencerminkan toleransi beragama yang tinggi di tengah masyarakat Dayak.

Acara ini akan ditutup dengan upacara pelepasan tamu, yang diadakan sebagai bentuk penghormatan dan tanda terima kasih kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang telah hadir.

Hudoq Pekayang 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan dan pelestarian budaya, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di antara masyarakat Dayak di Mahakam Ulu, menciptakan keharmonisan yang terus terjaga dalam kehidupan sehari-hari.

Related posts

Leave a Reply