Kota Surakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar XXXII Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2017. Sebanyak 560 peserta pelajar SD/MI, SSLTP/MTs dan SLTA/SMK/MA akan beradu kebolehan dalam seni membaca al aur’an mulai 15 November hingga 18 November mendatang. Wali Kota Surakarta mematok target Kota Surakarta harus menuai sukses baik sebagai penyelenggara maupun sebagai peserta dengan menjadi juara umum.
Ketua Panitia Penyelenggara MTQ Pelajar XXXII Jawa Tengah, Etty Retnowati mengatakan penunjukan Kota Surakarta sebagai tuan rumah merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh unsur di Kota Surakarta. Dikatakannya, panitia berusaha semaksimal mungkin mempersiapkannya. “Begitu kita ditunjuk dan Pemerintah Kota Surakarta langsung menyatakan kesanggupan menjadi tuan rumah dan mempersiapkan diri,” katanya.
MTQ XXXII ini bertema Aktualisasi Nilai-nilai Al Qur’an untuk Mewujudkan Generasi Muda yang Waras, Wasis dan Berakhlak Mulia. Selain memperebutkan piala bergilir dari Gubernur Jawa Tengah, pemenang MTQ Pelaja tingkat Jawa Tengah ini juga akan menjadi duta Jawa Tengah dalam musabaqah tingkat nasional.
Pemerintah Kota Surakarta akan memanfaatkan lima aula sekolahan dan satu aula kelurahan sebagai tempat peyelenggaraan MTQ. Etty menyebut enam aula yang menjadi tempat penyelenggaraan MTQ tersebut adalah aula SMP Negeri 1, SMA Negeri 4, SMK Negeri 2, SMK Negeri 6 dan SMK Negeri 7 serta aula Kelurahan Manahan. “Kelima aula sekolahan dan aula kelurahan ini berada dalam satu kawasan atau satu jalur sehingga memudahkan mobilitas,” jelasnya.
Sedangkan untuk akomodasi panitia dan kalifah tersebar di delapan lokasi seperti Hotel Pose In, Hotel Lodji, Hotel Amaris, Hotel Grand Setiakawan, Hotel Sae Boutique, Hotel Mandala Wisata, Hotel Red Cilies dan Laksana In. “Secara teknis yang menjadi tugas panitia lokal, sudah siap. Kita juga menyiapkan buku panduan penyelenggaraan MTQ agar semua utusan dari masing-masing kabupaten kota mendapatkan informasi secara detail termasuk rute antar lokasi,” kata Ety.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo meminta agar MTQ yang berlangsung di Surakarta benar-benar optimal. Sebagai tuan rumah, masyarakat Surakarta diminta menyambut tamu-tamu yang datang dengan keramahan. Panitia juga diminta mempersiapkan berbagai acara dan fasilitas sehingga mereka betah selama di Surakarta. “Kalau ada waktu, ajak berkunjung ke tempat-tempat wisata naik kereta wisata atau bus tingkat Werkudara,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Rudyatmo juga berharap kesuksesan penyelenggaraan MTQ diikuti dengan kesuksesan peserta dengan menjadi juara umum. Wali Kota telah mengukuhkan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Periode 2017-2022 pada akhir Juli silam untuk mempersiapkan para peserta MTQ Pelajar dari Surakarta. LPTQ yang dipimpin Asisten Setda Bidang Kesejahteraan Rakyat, Said Romadhon ini diminta melakukan pembinaan secara intensif calon kafilah Surakarta.
Ketua LPTQ Surakarta Said Romadhon mengatakan MTQ Pelajar tingkat Jawa Tengah yang dilaksanakan di Surakarta ini diharap dapat lebih membumikan Al-Quran di Kota Surakarta untuk membangun masyarakat Surakarta yang berakhlaqul karimah. Menurutnya, penunjukkan Kota Surakarta sebagai tuan rumah MTQ ini merupakan moment yang sangat berharga karena untuk menjadi tuan rumah perlu menunggu hingga 30 tahun. “Karenanya harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kafilah agar mampu memberikan prestasi membanggakan,” katanya.
Menurut salah satu pengurus LPTQ, Achmad Arifin, kafilah-kafilah dari Surakarta telah menjalani seleksi secara berjenjang dari tingkat kecamatan. Dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti seleksi tingkat kecamatan, animo pelajar yang ikut MTQ cukup menggembirakan. Dikatakannya, Kota Surakarta kemungkinan besar akan mengikuti seluruh cabang yang diperlombakan seperti cabang Tartil, cabang Tilawah dan cabang Tahfidz 1 Juz dan 5 Juz dan Tilawah. “Semua cabang , mulai kategori SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA baik Putra maupun Putri,” ujarnya.