Jakarta – Gelombang pembatalan penampilan oleh band dan artis di festival South by Southwest (SXSW) 2024 terus bertambah, sebagai bentuk protes terhadap sponsorship militer yang dianggap terlibat dalam tragedi kemanusian yang terjadi di Gaza. Reality Club, band asal Indonesia, menjadi salah satunya. Lebih dari 80 grup musik yang telah memutuskan untuk mundur dari festival musik, film, dan konferensi tahunan yang berlangsung di Austin, Texas, AS tersebut.
Artis dan band lain yang juga telah membatalkan penampilan mereka termasuk nama-nama terkenal seperti Eliza McLamb, TC Superstar, Mamalarky, Proper, The Curls, dan Squirrel Flower. Keputusan untuk tidak tampil di SXSW 2024 diambil sebagai bentuk sikap terhadap keterkaitan festival dengan U.S. Army dan kontraktor pertahanan, yang dipercaya bertentangan dengan nilai-nilai dan pesan yang ingin disampaikan melalui musik mereka.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan melalui media sosial, Reality Club menyatakan bahwa mereka “tidak dapat dengan hati nurani yang baik tampil dalam show resmi kami di SXSW di Austin pada 14 & 15 Maret 2024. Kami menolak untuk diasosiasikan dengan organisasi yang terlibat dalam genosida di Palestina.”
Walaupun SXSW selalu menjadi mimpi bagi mereka, dan penampilan di festival tersebut telah direncanakan sebagai bagian dari tur Amerika Utara mereka, Reality Club tetap memutuskan untuk melanjutkan sisa jadwal tur di tiga kota lainnya dengan komitmen penuh. Band ini mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas dukungan dan pengertian mereka mengenai masalah ini.
Pembatalan massal ini menunjukkan kekuatan solidaritas di antara komunitas musik dalam mengambil sikap terhadap isu-isu kemanusiaan dan etis. Band dan artis yang membatalkan keikutsertaan mereka di SXSW 2024 menegaskan kembali komitmen mereka terhadap nilai-nilai yang mereka percayai, meskipun berarti kehilangan kesempatan untuk tampil di salah satu festival paling terkenal dan beragam di dunia.
SXSW, yang berlangsung dari 8 hingga 16 Maret 2024, telah menjadi ajang penting untuk industri kreatif, mempertemukan para profesional dan penggemar dari berbagai bidang. Namun, kontroversi terkait sponsorship militer tahun ini telah menciptakan dialog penting mengenai tanggung jawab sosial dan etika dalam pemilihan sponsor untuk acara besar.
Pembatalan oleh Reality Club dan artis lainnya mungkin akan mendorong penyelenggara SXSW dan festival lainnya untuk mempertimbangkan kembali kebijakan sponsorship mereka di masa depan, sejalan dengan harapan dan nilai dari komunitas kreatif yang mereka layani.