Rock In Solo Festival 2025: Dua Hari Pesta Musik Keras di Kota Solo

Surakarta, 23 September 2025Rock In Solo Festival 2025 akan kembali digelar pada 22 hingga 23 November mendatang di kawasan Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Infografik: Instagram/ROCK IN SOLO

Festival musik keras ini berlangsung selama dua hari penuh, mulai pukul 11.00 hingga 23.00 WIB. Tahun ini merupakan edisi ke-21 sejak pertama kali digelar, menegaskan keberlanjutan tradisi festival musik cadas terbesar di Indonesia.

Sejak awal kelahirannya, Rock In Solo tidak hanya dipandang sebagai ajang konser, melainkan simbol semangat dan daya tahan sebuah komunitas musik. Festival ini tumbuh dari keterbatasan, menghadapi tantangan, namun terus melangkah tanpa pernah menyerah.

Edisi 2025 kembali menekankan pesan tentang sejarah yang belum selesai ditulis. Dengan mengambil lokasi di tanah yang sama, yaitu Benteng Vastenburg, penyelenggaraan tahun ini menghadirkan janji untuk menyatukan penonton dalam bara musik keras yang menjadi identitas festival.

Daftar pengisi acara telah diumumkan secara bertahap. Sejumlah band internasional dijadwalkan hadir, termasuk Mayhem dari Norwegia dengan genre black metal, Stillbirth dari Jerman dengan karakter brutal death metal bercampur nuansa surf death metal, serta Deez Nuts dari Australia dengan warna hardcore dan metalcore.

Selain nama-nama besar internasional, festival ini juga menampilkan barisan band metal dari Indonesia. Deretan grup tersebut meliputi MCPR, Amorphous, Powerpunk, Denisa, Turbidity, Eden Adversary, D.P.M.B dan Serigala Malam, 510, Viscral, Sukatani, serta Negatifa.

Kehadiran mereka akan memperlihatkan keragaman wajah musik keras Indonesia, dari aliran death metal hingga punk, dari eksperimental hingga hardcore. Puluhan band lain juga dijadwalkan meramaikan dua hari penyelenggaraan.

Dengan komposisi tersebut, Rock In Solo edisi ke-21 diproyeksikan menjadi ruang pertemuan bagi ribuan penikmat musik keras dari berbagai daerah, bahkan mancanegara.

Benteng Vastenburg kembali menjadi saksi utama penyelenggaraan festival. Kawasan bersejarah di jantung Kota Surakarta ini dipandang sebagai simbol keberlanjutan antara tradisi lama dan ekspresi modern dalam wujud pertunjukan musik keras.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, jadwal penampilan akan dibagi dalam beberapa sesi panggung, memberikan kesempatan bagi band lokal dan internasional untuk tampil bergantian di hadapan penonton.

Festival yang berlangsung selama dua belas jam setiap harinya ini menghadirkan lebih dari sekadar pertunjukan musik. Ia dipandang sebagai momentum kebersamaan, pesta besar yang menyatukan komunitas penggemar musik cadas di Indonesia.

Dengan reputasi yang telah terbangun selama lebih dari dua dekade, Rock In Solo Festival 2025 menjadi salah satu agenda penting dalam kalender musik nasional.

Informasi lebih lanjut mengenai susunan band, pembaruan jadwal, serta pengumuman resmi lainnya dapat diperoleh melalui kanal resmi media sosial dan situs web Rock In Solo Festival.

Related posts

Leave a Reply