Rayyan Arkan Dikha Dinobatkan Jadi Duta Pariwisata Riau Usai Tarian “Aura Farming” Viral

Foto: Instagram/Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Riau

Pekanbaru, 8 Juli 2025 – Rayyan Arkan Dikha, resmi dinobatkan sebagai Duta Pariwisata Riau oleh Gubernur Abdul Wahid dalam sebuah acara di Kantor Gubernur Riau, Selasa (8/7). Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam mempopulerkan budaya lokal. Video pendek yang memperlihatkan Rayyan beraksi sebagai “anak coki” dalam Pacu Jalur menjadi viral secara global di media sosial dengan tren “aura farming”.

Dari Tarian Tradisional ke Pengakuan Global

Rayyan, yang dikenal sebagai “Anak Coki” — sebutan untuk penari di ujung perahu pacu jalur — menarik perhatian dunia berkat gaya tariannya yang enerjik saat mengikuti lomba perahu tradisional di Sungai Kuantan. Cuplikan aksinya menyebar luas di platform seperti TikTok, bahkan ditiru oleh pesepakbola PSG Achraf Hakimi dan maskot klub AC Milan.

Read More

Penampilannya tidak hanya membawa popularitas bagi dirinya, tetapi juga mengangkat budaya Melayu Riau ke panggung internasional. Sebagai bentuk dukungan terhadap masa depannya, Rayyan juga menerima beasiswa pendidikan senilai Rp20 juta dari Pemerintah Provinsi Riau.

Tradisi Pacu Jalur dan Fenomena “Aura Farming”

Pacu Jalur adalah lomba perahu tradisional yang berasal dari abad ke-17. Dulu digunakan sebagai alat transportasi dan ritual perayaan, kini perlombaan ini telah bertransformasi menjadi ajang budaya tahunan. Tahun ini, Pacu Jalur dijadwalkan berlangsung pada 20–24 Agustus 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi.

Di tengah popularitas lomba ini, istilah “Aura Farming” muncul sebagai tren baru yang menggambarkan ekspresi percaya diri dan daya tarik alami yang terpancar lewat tarian para Anak Coki. Fenomena ini memperluas jangkauan budaya lokal ke audiens internasional.

Peran Strategis Anak Coki dalam Perlombaan

Anak-anak penari di ujung perahu bukan sekadar penghibur. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga ritme dan semangat tim pendayung. Dengan tubuh ringan dan gerakan lincah, mereka memberi dorongan moral dan emosional kepada awak perahu. Kostum adat Melayu yang dikenakan juga memperkuat nuansa tradisional lomba.

Pacu Jalur Jadi Magnet Wisata Budaya

Sebagai salah satu agenda wisata unggulan Riau, Pacu Jalur rutin menarik ribuan wisatawan setiap tahun. Kehadiran figur seperti Rayyan dan tren media sosial yang menyertainya diperkirakan akan menambah daya tarik ajang ini di mata publik, baik nasional maupun internasional.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai rangkaian kegiatan Pacu Jalur 2025, masyarakat dapat mengakses akun resmi media sosial Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi atau situs web pariwisata Provinsi Riau.

Related posts

Leave a Reply