Surakarta, 27 Agustus 2025 – Rangkaian acara Sekaten 2025 di Surakarta memasuki babak pertunjukan seni yang akan berlangsung di halaman Sitihinggil Karaton Surakarta. Acara ini dijadwalkan mulai 29 Agustus hingga 3 September 2025, dengan panggung utama menampilkan musik gamelan, tarian tradisional, serta vokal yang dimulai setiap malam pukul 19.00 WIB.

Sekaten merupakan tradisi tahunan yang digelar di Surakarta untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Tahun ini, perayaan berlangsung sejak 9 Agustus dan akan berakhir pada 9 September 2025. Dengan tema “Kearifan Masa Lalu untuk Kejayaan Masa Depan,” Sekaten 2025 menitikberatkan pada pelestarian nilai budaya di tengah perkembangan masyarakat modern.
Sitihinggil Karaton Surakarta menjadi pusat rangkaian utama setelah area Alun-alun Utara menjalani revitalisasi. Meski demikian, sejumlah agenda seni tetap digelar di alun-alun pada tanggal tertentu. Pertunjukan yang akan dimulai pada 29 Agustus mendatang difokuskan di panggung terbuka Sitihinggil, menghadirkan kombinasi harmoni gamelan, lagu tradisi, dan tari dari berbagai kelompok kesenian.
Jadwal dan Rangkaian
Pertunjukan seni di Sitihinggil akan berlangsung enam hari berturut-turut, mulai 29 Agustus hingga 3 September 2025. Setiap malam, sejak pukul 19.00 WIB, para seniman dijadwalkan mengisi panggung dengan penampilan yang menekankan perpaduan tradisi dan kreasi. Agenda ini merupakan bagian dari kegiatan inti Sekaten yang jatuh pada bulan Mulud dalam kalender Jawa.
Selain pertunjukan di Sitihinggil, Sekaten 2025 juga menghadirkan Pasar Malam Maleman yang telah berlangsung sejak 9 Agustus dan akan berlanjut hingga 9 September 2025. Pasar malam tersebut menghadirkan sekitar 75 wahana permainan, kuliner tradisional dan modern, serta berbagai produk budaya rakyat. Sementara itu, Sekaten Art Fest dengan atraksi Reog, Topeng Ireng, Warok, dan Atraksi Api telah lebih dulu digelar di Alun-alun Utara pada pertengahan Agustus.
Pertunjukan seni Sitihinggil menjadi salah satu rangkaian penting Sekaten 2025 di Surakarta yang memperlihatkan kekayaan seni dan tradisi Jawa. Informasi lebih lanjut mengenai agenda kegiatan dapat diperoleh melalui media sosial resmi maupun situs web acara ini.





