

Semarang, 29 Agustus 2025 – Festival Kota Lama 2025 akan berlangsung pada 4 hingga 14 September di kawasan Kota Lama Semarang. Acara ini mengusung tema “Color of Unity” yang menyoroti keragaman budaya serta nilai kebersamaan.
Pembukaan resmi akan digelar pada 4 September di Laroka Theater mulai pukul 18.30 WIB. Kota Lama Orchestra dijadwalkan tampil dengan rangkaian musik orkestra yang dipadukan sentuhan lokal sebagai tanda dimulainya festival.
Selain pertunjukan musik, acara ini menghadirkan Pasar Sentiling di Metro Point yang berlangsung selama sebelas hari penuh. Pasar bertema nostalgia tersebut menyajikan makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia.
Masih pada rentang waktu yang sama, 4 sampai 14 September, tersedia pula Pameran Foto Kota Lama di Gedung Oud en Nieuw lantai 2. Pameran ini menampilkan arsip visual terkait kawasan bersejarah Semarang.
Pada 5 September, Jalan Suprapto akan menjadi lokasi pertunjukan Wayang Orang on the Street mulai pukul 18.00 WIB. Kegiatan ini membawa seni tradisional ke ruang publik Kota Lama.
Sehari berikutnya, 6 September, Laroka Theater menjadi tempat digelarnya Kagama Kolaborasi. Pertunjukan ini menghadirkan kerja sama alumni Universitas Gadjah Mada dengan seniman lokal.
Tanggal 7 September, Jazz Kota Lama akan mengisi panggung di Laroka Theater pukul 18.30 WIB. Musisi Parra.dice dari Belanda serta Zixuan & Slow Train dari Taiwan tercatat sebagai pengisi acara.
Kota Lama Orchestra juga dijadwalkan kembali tampil pada 9 September di Gereja Blenduk mulai pukul 18.00 WIB. Pertunjukan ini menjadi kesempatan kedua orkestra lokal tersebut hadir di tengah rangkaian festival.
Mulai 11 hingga 14 September, Gedung Oudetrap menjadi lokasi Pikat Wastra Nusantara bersama Hanbok Korea. Pameran dibuka pukul 10.00 hingga 21.00 WIB dan menampilkan kain tradisional Indonesia berdampingan dengan busana adat Korea.
Sebagai puncak kegiatan, Fiesta Folklore Nusantara akan berlangsung pada 12 dan 13 September di depan Gedung Marba. Pertunjukan dijadwalkan sejak pukul 15.00 hingga 22.00 WIB dengan menghadirkan seni dari berbagai daerah, antara lain Yogyakarta, Bengkulu, Lampung, Nias, Bugis, Minang, Kudus, Reog, serta komunitas seni Kota Lama.
Partisipasi kelompok seni dari Pangkal Pinang dan perwakilan Korea Selatan juga tercatat dalam agenda tersebut. Pertunjukan ini memperkuat nuansa lintas budaya yang menjadi ciri utama festival.
Festival Kota Lama 2025 merangkum kegiatan seni, kuliner, dan pameran di jantung Kota Lama Semarang. Informasi lebih lanjut mengenai acara ini dapat diperoleh melalui kanal resmi media sosial maupun situs Festival Kota Lama.





