Yogyakarta, 10 September 2025 – Taman Budaya Yogyakarta memastikan kembali digelarnya acara tahunan Pasar Kangen TBY 2025 pada 18–24 September mendatang, setelah sebelumnya mengalami penundaan.

Pada awal Juli 2025 lalu, Pasar Kangen yang semula dijadwalkan berlangsung 7–13 September dinyatakan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Penundaan tersebut diputuskan dengan mempertimbangkan kenyamanan, keselamatan, serta kondisi di Yogyakarta saat itu.
Kini, setelah melewati masa penyesuaian, tanggal baru telah diumumkan. Acara akan mengusung tema “Nandur Opo Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur” yang menekankan keterhubungan antara apa yang ditanam dengan apa yang dikonsumsi, sebagai bentuk kearifan lokal yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Pasar Kangen dikenal sebagai ajang tahunan yang menghadirkan suasana nostalgia. Ragam kuliner tradisional dari berbagai daerah di Nusantara akan kembali ditampilkan. Selain makanan, pengunjung juga akan menemukan barang antik, pernak-pernik, dan nuansa tempo dulu yang selama ini menjadi daya tarik utama.
Tidak hanya itu, tahun ini Pasar Kangen juga menyediakan Pojok Kreatif. Di ruang tersebut, sejumlah lokakarya akan digelar dan dapat diikuti masyarakat secara gratis. Kehadiran Pojok Kreatif menambah dimensi interaktif, sehingga pengunjung tidak hanya menikmati sajian kuliner dan suasana pasar, tetapi juga berkesempatan berpartisipasi langsung dalam kegiatan berkarya.
Lokasi penyelenggaraan tetap di Taman Budaya Yogyakarta, Jalan Sriwedani, yang setiap tahun menjadi pusat berlangsungnya acara ini. Jadwal kegiatan dibuka setiap hari mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.
Kembalinya Pasar Kangen dengan tanggal baru ini menegaskan komitmen Taman Budaya Yogyakarta untuk menghadirkan acara dalam suasana yang aman, nyaman, dan kondusif. Keputusan tersebut juga menunjukkan upaya menjaga kesinambungan tradisi budaya sekaligus memperhatikan situasi yang berkembang di masyarakat.
Bagi warga Yogyakarta maupun pengunjung dari luar daerah, Pasar Kangen telah lama menjadi ruang temu yang mempertemukan berbagai generasi. Suasana pasar yang akrab, sajian kuliner klasik, serta barang-barang lawas menjadikannya sarana untuk mengenang masa lalu sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya kepada generasi muda.
Dengan penetapan jadwal terbaru, masyarakat dapat kembali menantikan kembalinya nuansa kebersamaan khas Pasar Kangen. Perubahan ini juga menutup ketidakpastian yang sempat muncul pasca pengumuman penundaan pada Juli lalu, dan sekaligus mengembalikan acara ini ke kalender budaya tahunan Yogyakarta.
Melalui tema yang diangkat, Pasar Kangen TBY 2025 ingin menekankan nilai keberlanjutan dan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari. Pesan “menanam apa yang dimakan, memakan apa yang ditanam” dihadirkan tidak hanya sebagai semboyan, tetapi juga sebagai refleksi atas praktik hidup yang selaras dengan budaya lokal.
Selama sepekan pelaksanaan, diharapkan acara ini kembali menjadi wadah kebersamaan, nostalgia, sekaligus penguatan identitas budaya. Ragam kuliner, aneka benda tempo dulu, serta ruang kreatif yang terbuka bagi publik menandai kesinambungan Pasar Kangen sebagai salah satu agenda budaya paling dinanti di Yogyakarta.





