Intip Rundown Sarkemfest 2025: Dari Kirab Apem hingga Jazz

Infografik: Instagram/pariwisata.jogjakota

Yogyakarta, 20 Februari 2025 – Kawasan Pasar Kembang (Sarkem), Yogyakarta, kembali menjadi tuan rumah bagi gelaran tahunan Sarkemfest 2025. Festival ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 21 dan 22 Februari 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi budaya dan wisata kawasan Sarkem, yang selama ini dikenal dengan berbagai stereotip. Lewat berbagai kegiatan budaya dan hiburan, festival ini menghadirkan sudut pandang baru mengenai kawasan tersebut.

Dikutip dari media sosial Sarkemfest berikut kegiatan yang dapat diikuti selama acara.

Read More

Rangkaian Acara Hari Pertama: Tradisi dan Budaya Lokal

Hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025, dimulai pukul 06.30 WIB dengan Yogowes Monalisa, sebuah kegiatan bersepeda santai yang dimulai dari Plaza Dinpar dan berakhir di Main Stage Hotel Patra Sosro. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat.

Sejak pagi hingga siang hari, tepatnya pukul 07.00–11.00 WIB, sepanjang Jalan Sosro dipenuhi dengan kegiatan Festival Pembuatan Apem. Apem, kue tradisional Jawa, memiliki makna filosofis sebagai simbol permohonan maaf dan pengharapan akan berkah. Proses pembuatan apem ini dilakukan secara terbuka sehingga pengunjung dapat menyaksikan langsung dan memahami makna di balik tradisi tersebut.

Pukul 14.00–15.30 WIB, acara dilanjutkan dengan Persiapan Kirab Apem di Main Stage Hotel Patra Sosro. Puncak acara hari pertama adalah Kirab Budaya/Kirab Apem yang dimulai pukul 15.30 WIB. Kirab ini melewati rute Jalan Sosrowijayan, Jalan Gandekan, Jalan Sarkem, dan berakhir di Jalan Malioboro. Kirab Apem memperlihatkan kekayaan budaya lokal.

Menjelang sore, pukul 17.00–18.10 WIB, diadakan Kenduri Ruwahan di Main Stage Hotel Patra Sosro. Kenduri ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat Jawa untuk mendoakan leluhur menjelang bulan Ramadan. Kegiatan hari pertama ditutup dengan penampilan tari dan musik dari pukul 18.30 hingga 22.00 WIB di lokasi yang sama.

Hari Kedua: Musik dan Pertunjukan Modern

Sabtu, 22 Februari 2025, Sarkemfest 2025 menghadirkan pertunjukan musik dan hiburan di tiga lokasi utama, yaitu Panggung Plaza Malioboro, Panggung Gang Sosrowijayan, dan Panggung Neo Malioboro Hotel. Seluruh pertunjukan berlangsung serentak mulai pukul 18.00 hingga 21.30 WIB.

Di Stage Gang Sosro, pengunjung akan disuguhkan pertunjukan Barongsai, dilanjutkan dengan penampilan dua band, termasuk Band Ajinigrant, dan ditutup dengan musik bergenre Pop dan Ambyaran.

Sementara itu, di Plaza Malioboro, dua band lokal akan menghibur penonton dengan lagu-lagu bergenre Pop dan Ambyaran. Di lokasi ketiga, Neo Malioboro Hotel, pertunjukan musik dikhususkan untuk penampilan bergenre Jazz, yang diiringi oleh dua band berbeda.

Refleksi Budaya di Tengah Kota

Sarkemfest 2025 hadir bukan hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai ruang untuk merefleksikan kekayaan budaya dan tradisi lokal Yogyakarta. Festival ini memperlihatkan bagaimana kawasan Pasar Kembang memiliki dimensi budaya yang kaya dan beragam. Dengan kombinasi antara tradisi seperti Kirab Apem dan Kenduri Ruwahan, serta hiburan modern seperti pertunjukan musik dan Barongsai.

Melalui berbagai kegiatan tersebut, masyarakat lokal dan wisatawan memiliki kesempatan untuk mengenal lebih dekat kehidupan sosial dan budaya di kawasan Sarkem. Festival ini juga memperlihatkan bagaimana ruang-ruang publik di Yogyakarta dapat dimanfaatkan sebagai wadah ekspresi budaya yang inklusif dan terbuka.

Sarkemfest 2025 menegaskan bahwa kawasan Pasar Kembang memiliki makna dan nilai budaya yang patut diapresiasi, menjadikannya salah satu peristiwa budaya yang layak dicatat dalam agenda tahunan kota Yogyakarta.

Related posts

Leave a Reply