
Bandung, 25 April 2025 – Gaia Music Festival edisi keempat resmi mengumumkan fase pertama line-up-nya untuk tahun 2025. Bertajuk Jazz in the Valley, festival musik tahunan ini akan digelar pada 1–2 Agustus 2025 di Amphitheatre, The GAIA Hotel Bandung. Seperti edisi-edisi sebelumnya, festival ini kembali mengusung semangat perayaan musik, kebersamaan, dan keindahan alam dalam latar pegunungan yang memukau.
Empat artis akan tampil setiap harinya. Mereka mengedepankan keberagaman suara dan gaya, mulai dari interpretasi jazz kontemporer hingga nuansa musik folk dan eksperimental.
Berikut nama-nama yang diumumkan dalam fase pertama:
Yura Yunita
Penyanyi dan penulis lagu yang dikenal lewat lagu “Dunia Tipu-Tipu” ini akan hadir dengan performa yang dikenal kuat secara emosional. Yura kerap membawakan tema tentang kejujuran diri dan pengalaman perempuan melalui suara yang khas dan penyampaian yang tulus.
TRISUM
Kolaborasi antara tiga gitaris ternama Indonesia — Tohpati, Dewa Budjana, dan Balawan — kembali tampil di panggung festival. TRISUM dikenal karena eksplorasi musikal yang menggabungkan unsur tradisional dengan teknik modern, menghasilkan permainan gitar yang kompleks dan harmonis.
Arumtala
Nama baru yang mulai mencuri perhatian di kancah musik Tanah Air, Arumtala menawarkan perpaduan antara vokal lembut, lirik puitis, dan nuansa ambient yang menenangkan. Karyanya banyak dipengaruhi oleh musik rakyat dan jazz kontemporer.
Guernica Quartet
Grup kuartet yang tengah naik daun ini dikenal melalui pendekatan inovatif terhadap musik jazz modern. Dengan kemampuan improvisasi yang kuat dan harmonisasi yang rapi, Guernica Quartet menghadirkan pertunjukan yang penuh dinamika dan kejutan musikal.
Pihak festival menyampaikan bahwa daftar artis masih akan bertambah. Nama-nama baru dijadwalkan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Gaia Music Festival selama ini dikenal sebagai salah satu panggung penting bagi perkembangan jazz di Indonesia, sekaligus menjadi ruang temu antar musisi lintas genre. Tahun ini, festival diharapkan kembali menjadi ajang eksplorasi dan apresiasi terhadap musik dalam suasana alam terbuka yang intim.





