Jepara, 13 November 2025 – Pantai Kartini, Jepara, akan menjadi pusat perhatian pecinta musik tradisi pada 15–16 November 2025 melalui gelaran Festival Musik Tradisi Indonesia: Ethno Groove Devanilaya yang mengusung tema “Swara-swara leluhur dalam genggaman Gen Z.”

Acara yang berlangsung pukul 19.00 hingga 22.00 WIB ini menghadirkan kolaborasi musik etnik dari tujuh daerah di Jawa Tengah, menampilkan keragaman suara, instrumen, dan gaya musikal khas tiap wilayah. Menurut Ethno Groove Devanilaya, festival ini menjadi ruang ekspresi generasi muda untuk merangkai warisan budaya dalam bentuk yang segar tanpa meninggalkan akar tradisi.
Peserta yang tampil berasal dari berbagai kabupaten, antara lain Pemalang, Karanganyar, Wonosobo, Purwodadi, Jepara, Cilacap, dan Magelang. Masing-masing komunitas musik etnik akan mempersembahkan aransemen yang menggabungkan unsur lokal dengan sentuhan modern, menggambarkan semangat regenerasi dalam dunia musik tradisi.
Festival ini juga menghadirkan penampilan spesial dari Gon Gun N Friends yang akan berkolaborasi bersama Fanny Soegi dan Kill The DJ, memberikan nuansa lintas genre antara musik tradisional dan modern.
Suasana Pantai Kartini dipilih sebagai latar utama pertunjukan untuk menambah dimensi pengalaman bagi penonton, di mana harmoni musik etnik akan berpadu dengan semilir angin laut dan panorama pesisir Jepara pada malam hari.
Acara ini tidak dipungut biaya masuk (HTM gratis), terbuka untuk masyarakat umum yang ingin menyaksikan kekayaan musik tradisi Indonesia dikemas dalam gaya baru yang dekat dengan generasi muda.
Festival Ethno Groove Devanilaya merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menghidupkan kembali musik etnik di tengah masyarakat modern. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat rasa bangga terhadap warisan budaya dan memperluas apresiasi terhadap keragaman suara Nusantara.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun media sosial resmi Ethno Groove Devanilaya di Instagram @disparbudjepara.





