Candi Prambanan Disucikan Kembali, Rayakan 1.169 Tahun Sejarahnya

Yogyakarta, 4 November 2025 – Abhiseka Prambanan 2025 akan kembali digelar sebagai upacara suci penyucian Candi Prambanan dan peringatan peresmiannya oleh Rakai Pikatan 1.169 tahun yang lalu. Kegiatan ini menjadi momen ketika sejarah, budaya, dan spiritualitas berpadu dalam satu ruang perenungan di kompleks candi peninggalan Mataram Kuno tersebut.

Infografik: Instagram/Taman Wisata Candi Prambanan

Upacara Abhiseka akan diselenggarakan pada 12 November 2025 di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta. Acara ini terbuka untuk umum, memberi kesempatan bagi masyarakat luas untuk menyaksikan tradisi sakral yang hanya berlangsung satu kali dalam setahun.

Read More

Kegiatan ini bukan sekadar ritual, melainkan wujud penghormatan terhadap sejarah panjang berdirinya candi yang dibangun pada tahun 856 Masehi. Dalam tradisi ini, prosesi penyucian dilakukan sebagai simbol pembaruan dan penghormatan terhadap warisan spiritual masa lampau.

Abhiseka telah menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan keagamaan di kawasan Prambanan. Melalui ritual ini, masyarakat diingatkan pada akar sejarah yang mempertemukan keyakinan, kesenian, dan arsitektur klasik Jawa dalam harmoni yang berusia lebih dari satu milenium.

Candi Prambanan sendiri dikenal sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Pembangunannya oleh Rakai Pikatan menandai kejayaan dinasti Sanjaya dan menjadi simbol keselarasan antara manusia, alam, dan kekuatan ilahi. Dalam konteks itu, Abhiseka hadir untuk menghidupkan kembali makna spiritual yang terkandung dalam setiap relief dan batu penyusun candi.

Tahun ini, Abhiseka Prambanan 2025 mengajak masyarakat tidak hanya untuk melihat, tetapi juga merasakan suasana sakral yang menyertai prosesi. Dengan ketenangan hati dan rasa hormat, pengunjung dapat menyaksikan bagaimana warisan leluhur dirawat melalui doa, persembahan, dan simbol penyucian yang dilakukan dengan penuh khidmat.

Tradisi ini menegaskan bahwa pelestarian warisan budaya bukan hanya soal menjaga bentuk fisik, melainkan juga merawat nilai dan makna yang terkandung di dalamnya.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun media sosial resmi Abhiseka Prambanan 2025 atau situs webnya.

Related posts

Leave a Reply