
Banyuwangi, 17 September 2025 – Pameran budaya Banjoewangi Tempo Doeloe akan digelar pada 23 hingga 25 September 2025 di Plataran Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. Acara berlangsung setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB, menampilkan beragam kegiatan seni, kuliner, dan edukasi sejarah.
Sebagai pembuka, Lomba Tari Kreasi Banyuwangi dijadwalkan pada 22 September 2025. Perlombaan ini menghadirkan penampilan penari-penari muda dengan kreasi tari khas daerah, menjadi pengantar sebelum rangkaian utama pameran dimulai.
Banjoewangi Tempo Doeloe dirancang sebagai ruang nostalgia, mengajak masyarakat menelusuri jejak sejarah dan kekayaan budaya Banyuwangi. Pameran ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi, hiburan, sekaligus promosi produk lokal.
Berbagai kegiatan seni dan budaya akan menjadi bagian dari acara. Pertunjukan seni tradisi ditampilkan untuk memperkuat apresiasi terhadap warisan lokal sekaligus memperlihatkan keragaman ekspresi masyarakat Banyuwangi.
Pengunjung juga dapat menikmati sajian kuliner khas Banyuwangi yang dihadirkan oleh pelaku UMKM. Kehadiran kuliner ini diharapkan memperluas pasar bagi usaha kecil serta memperkenalkan cita rasa daerah kepada khalayak luas.
Selain itu, sebuah Museum Edukasi sementara disiapkan di lokasi acara. Museum ini menyajikan informasi sejarah, artefak, serta dokumentasi yang memberikan wawasan mengenai perjalanan budaya Banyuwangi dari masa lalu hingga kini.
Rangkaian kegiatan ini ditujukan untuk mempererat ikatan masyarakat dengan sejarah daerah. Melalui kegiatan yang bersifat interaktif, masyarakat dapat belajar sekaligus menikmati pengalaman budaya secara langsung.
Banjoewangi Tempo Doeloe juga dirancang sebagai momentum untuk melestarikan identitas daerah di tengah arus modernisasi. Dengan mengangkat kembali tradisi lama, acara ini berupaya menjaga kesinambungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan Banyuwangi.
Seiring dengan pelaksanaannya, pameran ini diharapkan memberi kontribusi terhadap penguatan sektor pariwisata budaya Banyuwangi. Melalui acara yang terbuka untuk umum, masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar daerah, dapat ikut merasakan atmosfer sejarah yang dihadirkan.
Dari sisi partisipasi, pengunjung dapat mengikuti kegiatan sepanjang tiga hari penuh, menjadikan akhir pekan di Banyuwangi sebagai pengalaman yang berbeda. Dengan format yang memadukan seni, kuliner, dan edukasi, Banjoewangi Tempo Doeloe memberikan variasi aktivitas yang dapat dinikmati semua kalangan.
Pameran ini juga menjadi sarana promosi bagi UMKM lokal. Kehadiran kuliner dan produk khas daerah pada acara ini menjadi peluang untuk memperkenalkan hasil karya masyarakat Banyuwangi ke pasar yang lebih luas.
Atmosfer nostalgia yang diusung diharapkan mampu memperkuat kebanggaan masyarakat terhadap budaya Banyuwangi. Selain menghibur, kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat sejarah dan tradisi yang dimiliki daerahnya.
Banjoewangi Tempo Doeloe menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pelestarian budaya sekaligus mendukung perekonomian lokal. Melalui perpaduan kegiatan seni, kuliner, dan edukasi, acara ini diproyeksikan sebagai wadah pertemuan lintas generasi.
Pameran yang berlangsung selama tiga hari ini akan menjadi penutup rangkaian kegiatan budaya pada bulan September. Dengan lokasi di pusat kota, akses menuju acara mudah dijangkau oleh masyarakat.
Banyuwangi Tempo Doeloe hadir bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah. Kegiatan ini diharapkan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan pengunjung yang hadir.
Informasi lebih lanjut mengenai rangkaian acara Banjoewangi Tempo Doeloe dapat diperoleh melalui saluran resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi di media sosial maupun laman resmi pemerintah daerah.





