Festival Wayang Wong Gaya Yogyakarta 2025 Hadirkan Lima Lakon Mahabharata

Yogyakarta, 20 November 2025 – Festival Wayang Wong Gaya Yogyakarta Tahun 2025 akan berlangsung pada Kamis di Gedung Societeit Militair Taman Budaya Yogyakarta dengan rangkaian penampilan dari seluruh perwakilan kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Festival Wayang Wong Gaya Yogyakarta Tahun 2025 membawa tema “Kepahlawanan dalam Episode Mahabharata” yang menurut Festival Wayang Wong Gaya Yogyakarta akan menghadirkan adegan penuh nilai mengenai keteguhan, keberanian, dan pesan kebangsaan.

Read More
Infografik: instagram/tasteofjogja

Kegiatan dijadwalkan dimulai pada pukul 09.00 WIB di Jl. Sriwedani No. 1, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta, yang menjadi lokasi pelaksanaan seluruh penampilan.

Festival Wayang Wong Gaya Yogyakarta Tahun 2025 menyebut bahwa seluruh kabupaten dan kota telah terlibat dalam persiapan untuk menghadirkan interpretasi masing-masing terhadap tema kepahlawanan.

Jadwal yang tercantum dalam pengumuman menyebut lima penampilan utama yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari.

Acara pertama akan diisi oleh Kabupaten Bantul dengan lakon Telik Sandi yang dijadwalkan berlangsung pukul 09.30 hingga 11.10.

Kabupaten Sleman akan tampil setelahnya dengan lakon Megasutha Kridha pada pukul 11.10 hingga 12.50 sebagai kontribusi terhadap rangkaian penampilan bertema Mahabharata.

Kabupaten Gunungkidul dijadwalkan tampil pada pukul 13.15 hingga 14.55 melalui lakon Kresnawati Krama yang mengambil bagian dalam kesinambungan narasi kepahlawanan.

Kabupaten Kulon Progo akan mengisi sesi berikutnya melalui lakon Narantaka pada pukul 15.20 hingga 17.00 yang menutup rangkaian penampilan sore hari.

Kota Yogyakarta akan menutup festival melalui lakon Mercukundha yang dijadwalkan berlangsung pukul 18.00 hingga 19.40.

Festival Wayang Wong Gaya Yogyakarta Tahun 2025 menegaskan bahwa seluruh kegiatan bersifat gratis dan dapat dihadiri oleh masyarakat umum.

Festival Wayang Wong Gaya Yogyakarta Tahun 2025 diproyeksikan menjadi ruang untuk menampilkan kekayaan tradisi wayang wong sekaligus memperlihatkan kesinambungan minat masyarakat terhadap seni pertunjukan klasik di wilayah Yogyakarta.

Pada akhirnya festival ini menghadirkan serangkaian lakon yang berupaya menekankan nilai budaya sekaligus menghadirkan variasi interpretasi atas episode Mahabharata.

Rangkaian kegiatan ini menutup tahun 2025 dengan penegasan terhadap peran seni tradisi di ruang budaya publik Yogyakarta.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun media sosial resmi Dinas Kebudaaan DIY atau situs webnya.

Related posts

Leave a Reply