Bandung, 22 Agustus 2025 – Acara tahunan The Papandayan Jazz Fest (TPJF) kembali akan digelar tahun ini. TPJF 2025 menjadi edisi ke-10 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2015. Perhelatan musik ini dijadwalkan berlangsung pada 4 Oktober 2025 di kawasan hotel The Papandayan, Bandung.

Sejak pertama kali diperkenalkan, TPJF dikenal sebagai ajang musik yang menghadirkan berbagai genre seperti jazz, soul, blues, funk, hingga pop. Acara ini tidak hanya menampilkan pertunjukan musik, tetapi juga memiliki program edukasi dan penghargaan, termasuk Master Jazz Clinic, Lifetime Achievement Award, serta kompetisi internasional daring yang ditujukan untuk musisi muda.
Penampilan Musisi
Pada tahun ini, TPJF 2025 menghadirkan sejumlah musisi nasional dan kolaborasi khusus. Di antara nama yang tercatat dalam pengumuman resmi antara lain: Adikara, Abdul & The Coffee Theory, Afgan, Barry Likumahuwa bersama Echa Soemantri dan Andre Dinuth, Barsena Bestandhi, Bilal Indrajaya, Blue Matter Trio, Iwa K, Reality Club, Rio Moreno, serta Straight Ahead Ethnic feat Hari Pochang.
Selain itu, terdapat proyek khusus seperti “Tribute to Utha & Benny Likumahuwa” oleh Barry Likumahuwa feat Trie Utami yang akan berlangsung di Suagi Ballroom, serta “Gita Cinta Nusantara” oleh Gege Gumilar Orchestra di Pool Deck.
Lokasi dan Panggung
TPJF 2025 menghadirkan tujuh panggung berbeda di area hotel The Papandayan. Di antaranya adalah Pasar Jazz, Cimanuk Ballroom, TP Stage, Mirten Lounge, HB Grill Garden, Tropical Garden, dan Suagi Grand Ballroom sebagai panggung utama.
Tiket tahun ini dibagi menjadi dua kategori. Silver Pass memberikan akses ke enam panggung, sedangkan Gold Pass memberikan akses penuh ke tujuh panggung termasuk Suagi Grand Ballroom. Harga tiket diumumkan mulai dari Rp150.000.
Dengan menandai satu dekade penyelenggaraan, TPJF 2025 menjadi momen penting dalam kalender musik di Bandung. Informasi lebih lanjut mengenai acara ini dapat diakses melalui situs resmi tpjazzfest.com maupun kanal media sosial terkait.





