Yogyakarta, 27 Juni 2024 – Dua tim mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta meraih Insentif Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2024, sebuah kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Dua tim yang mendapatkan insentif PKM tersebut terdiri dari 7 mahasiswa dengan 1 dosen pembimbing, masing-masing mendapatkan pendanaan dalam dua bidang yang berbeda. Proposal yang berjudul Peningkatan Literasi Anak-anak Tunarungu di Komunitas Dunia Tak Lagi Sunyi Melalui Aplikasi Games meraih insentif untuk skema PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI). Proposal tersebut disusun oleh Kelvin Lie, Filistera Santoso, dan Andreas Setiawan.
Sedangkan proposal yang berjudul Agronomic Satellite Smart System: Sistem Pertanian Cerdas Berbasis Machine Learning untuk Menjaga Stabilitas Pangan meraih insentif untuk skema PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT). Adapun tim penyusun proposal terdiri dari Elva Maria Evelina, Aurelita Nala Rucitanari, Febby Margareta Singgih, dan Ananda Leon Saputra.
Dr. Parmonangan Manurung, S.T., M.T., IAI. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi (WR 3) merasa sangat bangga terhadap tim peraih hibah PKM Tahun 2024. “Di tengah kompetisi yang semakin ketat, mereka mampu meraih hibah bergengsi ini. Selamat kepada seluruh tim, dan terima kasih kepada seluruh dosen pendamping, serta Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karir (Biro 3) yang selalu membantu setiap proses,” ungkapnya.
Sedangkan Drs. Jong Jek Siang, M.Sc. selaku Koordinator Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UKDW 2024 mengungkapkan bahwa tahun ini terjadi peningkatan jumlah proposal yang lolos pendanaan PKM skema insentif di UKDW. “Hal ini menunjukkan kualitas mahasiswa yang sangat tinggi. Perubahan aturan keikutsertaan tidak menghalangi mahasiswa untuk mencari celah dengan ide kreatif mereka, teliti dalam pengaturan format, dan kompak dalam tim. Sehingga ada 2 tim yang lolos pendanaan skema insentif,” pungkasnya.