Tangerang, 13 Juni 2024 – Kompetensi dan kualitas dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) tak perlu diragukan lagi, dengan banyaknya Guru Besar yang telah dilahirkan. Pada bulan ini, UPH untuk dengan bangga melaksanakan upacara pengukuhan untuk tiga profesor baru sekaligus. Ketiga Guru Besar yang dikukuhkan yakni Prof. Dr. A’azokhi Waruwu, S.T., M.T., selaku dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FaST), Prof. Dr. Ir. Samuel Lukas, M.Tech., selaku dosen Fakultas Teknologi Informasi (FTI) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), dan Prof. Dr. Hendra Achmadi, S.Kom., M.M., selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Dalam sambutannya, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak., M. Eng.,Sc. selaku Rektor UPH mengatakan, momen pengukuhan ketiga Guru Besar ini memperlihatkan prestasi yang gemilang dan sangat membanggakan bagi segenap sivitas akademika UPH.
“Para Guru Besar yang dikukuhkan ini adalah sosok-sosok yang telah membuktikan keahliannya di bidang ilmu masing-masing. Ketiganya menjadi bukti nyata komitmen UPH dalam menciptakan dan mendukung keunggulan akademik yang berkelanjutan. Selain itu, pengukuhan ketiga Guru Besar juga membuktikan kualitas tenaga pengajar di UPH sangatlah unggul, terlihat dari kemampuan mereka dalam menghasilkan penelitian yang relevan dan berdampak tinggi. Saya turut bangga dan memberikan apresiasi setingginya bagi tiga Guru Besar yang hari ini dikukuhkan,” ujar Rektor UPH.
Lebih dari itu, Rektor juga berharap agar para Guru Besar dapat menjadi sumber inspirasi bagi seluruh komunitas akademik dan terus mengejar keunggulan dalam bidang ilmiah serta senantiasa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.
Orasi Ilmiah Prof. Dr. A’azokhi Waruwu, S.T., M.T.
Prof. Dr. A’azokhi Waruwu, S.T., M.T., ditetapkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Geoteknik sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tertanggal 1 Desember 2023. Dalam acara pengukuhan, Prof. A’azokhi menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Perbaikan dan Perkuatan Tanah Dasar untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. A’azokhi menekankan penelitiannya pada pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi digital. Dalam konteks ini, Pembangunan berkelanjutan berarti infrastruktur yang efisien dalam penggunaan sumber daya dan memiliki dampak lingkungan yang minimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan model infrastruktur yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan dan dapat mengatasi tantangan urbanisasi yang cepat.
“Dalam penelitian ini, saya menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan penggunaan energi dalam infrastruktur. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi IoT dapat mengurangi konsumsi energi hingga 25%. Penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa teknologi dapat berperan besar dalam menciptakan infrastruktur yang lebih hijau dan efisien. Dengan IoT, berbagai perangkat infrastruktur dapat berkomunikasi satu sama lain untuk mengoptimalkan operasional secara real-time,” jelas Prof. A’azokhi.
Prof. A’azokhi berharap, hasil penelitiannya dapat diterapkan oleh pemerintah dan sektor swasta untuk membangun infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan. “Saya berharap penelitian ini menjadi acuan dalam pembangunan infrastruktur masa depan yang berkelanjutan dan efisien,” ungkapnya.
Orasi Ilmiah Prof. Dr. Ir. Samuel Lukas, M.Tech.
Sesuai SK Kemendikbudristek tanggal 1 Februari 2024, Prof. Dr. Ir. Samuel Lukas, M.Tech., berhasil meraih gelar Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Teknologi Pendidikan sub bidang Information & Communications Technology melalui penelitiannya yang berjudul “Penilaian Otomatis Ujian Pilihan Ganda Berbasis Android”.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Samuel menemukan beberapa solusi untuk penilaian otomatis ujian pilihan ganda yang lebih mudah dan murah dengan menggunakan kamera smartphone berbasis Android.
“Beberapa solusi untuk penilaian otomatis ujian pilihan ganda tersedia secara komersial, namun perangkatnya relatif mahal dan aksesibilitasnya sangat terbatas. Di sisi lain, ketersediaan smartphone Android dengan kamera terintegrasi pada setiap pengajar membuka kemungkinan untuk menciptakan solusi yang lebih mudah dan murah untuk penilaian otomatis pilihan berganda. Kedua alasan tersebut menjadi motivasi untuk mengimplementasikan sistem penilaian otomatis berbasis Android pada ujian pilihan ganda,” jelas Prof. Samuel.
Prof. Samuel menjelaskan ada dua bagian dalam implementasi aplikasi. Pertama, perancangan lembar jawaban yang bertujuan untuk memastikan lembar jawaban dapat dikenali dan dengan mudah memasukan datanya ke sistem. Kedua, prosedur pengolahan gambar–proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi siapa penjawab soal, menentukan jawaban yang benar, dan penilaian yang tepat. Dengan kedua hal tersebut, aplikasi mampu memberikan penilaian valid dengan tingkat keberhasilan 100%.
Prof. Samuel berharap penelitiannya dapat menjadi landasan bagi pengembangan teknologi lebih lanjut yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat terutama bagi para guru atau dosen di Indonesia.
Orasi Ilmiah Prof. Dr. Hendra Achmadi, S.Kom., M.M.
“Inovasi Pemasaran pada Perguruan Tinggi: Data Analitik Sebagai Prediktor Pengambilan Keputusan Calon Mahasiswa di Era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA)”; menjadi judul penelitian dari Prof. Dr. Hendra Achmadi, S.Kom., M.M. Penelitian tersebut membawa Prof. Hendra meraih gelar Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Manajemen Data Analytics sebagaimana tertuang dalam SK Kemendikbudristek pada 1 Februari 2024.
Dalam orasi ilmiahnya, ia meneliti inovasi pemasaran perguruan tinggi di era VUCA. Era ini ditandai dengan perubahan yang cepat, tidak menentu, dan memerlukan strategi pemasaran yang adaptif serta responsif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menemukan strategi pemasaran yang dapat membantu perguruan tinggi menarik dan mempertahankan mahasiswa di tengah persaingan yang ketat dan lingkungan yang berubah cepat.
“Dalam penelitian ini, saya menggunakan data analitik untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam preferensi calon mahasiswa. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan data analitik dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran hingga 40%. Dengan data analitik, kami dapat memahami kebutuhan dan preferensi calon mahasiswa dengan lebih baik, sehingga kampanye pemasaran bisa lebih tepat sasaran. Data analitik memungkinkan perguruan tinggi untuk membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat dan relevan,” jelas Prof. Hendra.
Prof. Hendra menyimpulkan bahwa integrasi teknologi, khususnya data analitik, dalam strategi pemasaran adalah kunci sukses di era VUCA. “Harapan saya, strategi ini dapat membantu perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan dan meraih keberhasilan yang lebih besar. Selain itu, kolaborasi antara akademisi dan praktisi pemasaran juga tak kalah penting sehingga perguruan tinggi dapat terus berinovasi dan menemukan cara-cara baru untuk menarik minat calon mahasiswa,” ungkapnya.
Prita Ekasari, S.T., MMSI, selaku Ketua Tim Kerja Sumber Daya Pendidik Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, turut memberikan apresiasi atas pengukuhan tiga Guru Besar baru ini. Ia berharap para Guru Besar baru dapat berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi besar dalam riset dan kebijakan di berbagai sektor.
Turut hadir memberikan kata sambutan dan ucapan selamat kepada tiga Guru Besar yang dilantik, Marinus Gea, S.E., M.Ak selaku Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi XI menyampaikan, pengukuhan ketiga Guru Besar dari UPH sangat berarti bagi pendidikan di Indonesia, di mana jumlah Guru Besar saat ini masih sangat sedikit. Ia berharap, sumbangsih jumlah Guru Besar yang diberikan oleh UPH dapat memberikan semangat baru dalam dunia pendidikan Indonesia untuk terus berinovasi dalam ilmu pengetahuan.
Selamat atas pengukuhan tiga Guru Besar baru UPH. Pengukuhan Prof. A’azokhi, Prof. Samuel, dan Prof. Hendra memperkuat reputasi UPH sebagai lembaga pendidikan yang selalu berupaya untuk meningkatkan standar pengajarannya dan tentunya berkontribusi bagi bangsa. Melalui tenaga pendidik berkualitas, UPH berkomitmen mempersiapkan mahasiswa menjadi generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dan siap menjadi pemimpin masa depan yang takut akan Tuhan, berdampak positif, profesional, dan kompeten.