Penerapan sistem kerja hybrid semakin merajalela di Indonesia. Menurut survei Logitech tentang “Hybrid Work Trend & Insights Indonesia 2023”, jumlah karyawan yang menggunakan sistem kerja hybrid mengalami peningkatan signifikan (27%). Pergeseran ini menunjukkan integrasi yang seimbang antara pekerjaan jarak jauh dan di kantor, dengan sebagian besar responden (39%) menghabiskan 10-20 jam per minggu untuk rapat online dan offline, dan 36% lainnya melaporkan bahwa setengah dari rapat mereka dilakukan secara hybrid. Fenomena ini menyoroti pentingnya teknologi konferensi video dalam lingkungan kerja saat ini.
Michael Long, Southeast Asia 2 B2B Lead Logitech, menyatakan bahwa transisi ke sistem kerja hybrid membawa tantangan tersendiri, terutama dalam memastikan kinerja alat meeting yang optimal dan meminimalkan downtime untuk menekan biaya operasional. Dalam konteks ini, downtime pada alat konferensi video dapat berdampak negatif, mempengaruhi karyawan dan staf IT serta menimbulkan kerugian finansial bagi perusahaan.
Untuk mengatasi masalah ini, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan:
1. Memperkuat tim ahli internal dengan paket layanan premium yang menawarkan dukungan teknis prioritas dan fitur manajemen tambahan. Hal ini memungkinkan tim IT perusahaan untuk mendapatkan bantuan dengan cepat dan efisien, serta fokus pada kegiatan utama mereka.
2. Mengandalkan integrator sistem yang bekerja sama dengan OEM untuk merancang, menginstal, dan merawat peralatan konferensi video perusahaan. Layanan ini memberikan solusi menyeluruh untuk memastikan operasional yang berkelanjutan melalui manajemen komprehensif, pemantauan, dan dukungan.
3. Pertimbangkan paket layanan komprehensif dari penyedia teknologi konferensi video perusahaan, seperti Logitech Select. Paket ini memberikan dukungan 24/7 langsung ke para ahli produk dan ekosistem layanan, serta penggantian peralatan yang cepat untuk meminimalkan downtime.
Dengan memprioritaskan solusi konferensi video yang optimal, perusahaan dapat mendukung karyawan mereka dengan lebih baik, memastikan kolaborasi yang lancar di ruang fisik dan virtual, serta memberdayakan tim IT untuk fokus pada tugas utama mereka.