Jakarta – Ariana Grande, salah satu bintang pop terbesar di dunia musik saat ini, kembali membuat sejarah dengan single terbarunya, “We Can’t Be Friends”. Lagu ini berhasil menduduki posisi teratas di Billboard Hot 100, menandai hit nomor satu kesembilannya dan memperkuat statusnya sebagai kekuatan pop yang tak terbendung.
“We Can’t Be Friends” merupakan bagian dari album studio ketujuh Ariana Grande, “Eternal Sunshine”, dan menampilkan kekuatan vokal serta kedalaman emosional sang penyanyi. Kesuksesan lagu ini didukung oleh angka streaming yang kuat dan pemutaran di radio, mencerminkan basis penggemar besar dan dukungan industri musik terhadap Grande.
Lebih dari sekadar kemenangan komersial, “We Can’t Be Friends” juga meraih sukses kritis. Baik penggemar maupun kritikus memuji melodi yang menarik, lirik yang menyentuh, dan penyampaian ekspresif Grande. Keberhasilan single ini di puncak tangga lagu merupakan bukti dari evolusi berkelanjutan sebagai artis dan kemampuannya untuk terhubung dengan pendengar secara pribadi.
Kolaborasi Grande dengan produser legendaris Max Martin dan ILYA, serta kredit tunggalnya untuk lirik lagu, juga dianggap sebagai faktor kunci dalam kesuksesan lagu ini. Martin, tokoh legendaris di industri musik, memperluas rekor untuk produser dengan Hot 100 nomor satu terbanyak.
Popularitas lagu ini juga dibuktikan melalui video musiknya, yang menampilkan cuplikan di balik layar bersama aktor Evan Peters. Video ini menambahkan lapisan visual pada narasi lagu, menarik penonton ke dalam lanskap emosional yang Grande ciptakan dengan musiknya.
Seiring dengan dominasi “We Can’t Be Friends” di tangga lagu, jelas bahwa Ariana Grande sekali lagi berhasil merebut hati pencinta musik di seluruh dunia. Kemampuannya untuk secara konsisten menghasilkan hit nomor satu merupakan prestasi langka di dalam lanskap industri musik yang terus berubah, dan pencapaian terbarunya ini merupakan perayaan dari visi artistik dan kerja kerasnya.
Kesimpulannya, “We Can’t Be Friends” oleh Ariana Grande bukan hanya sebuah lagu; ini adalah momen budaya yang mencerminkan daya tarik bintang sang penyanyi dan daya tarik universal musiknya. Seiring lagu ini terus melayang tinggi di Billboard Hot 100, posisi Grande di panteon legenda musik pop semakin kokoh.