Indonesia Kini Miliki Kebun Raya Mangrove: Pelestarian Mangrove untuk Ekologi dan Ekonomi

Pengunjung melintasi jembatan di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023). ANTARA FOTO/ Rizal Hanafi

Seremonia.id – Indonesia saat ini memiliki kebun raya mangrove terbaru yang menjadi pusat pelestarian mangrove untuk menjaga ekologi dan mendukung sektor ekonomi. Kebun Raya Mangrove Surabaya, yang diresmikan pada peringatan Hari Mangrove Sedunia, Rabu (26/7/2023), merupakan kebun raya pertama di Indonesia yang dikhususkan bagi pelestarian mangrove.

Berdasarkan data Peta Mangrove Nasional yang dilansir oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2021, Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3.364.076 hektare. Hutan mangrove memiliki dua fungsi penting, yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Secara ekologis, hutan mangrove berfungsi sebagai habitat bagi beragam binatang laut, mencegah abrasi air laut, mengurangi dampak tsunami, menekan polusi, dan menambah kadar oksigen. Sementara itu, secara ekonomis, hutan mangrove memberikan sumber daya berupa kayu, udang, dan jenis ikan lainnya.

Read More

Kawasan hutan mangrove yang terletak di pesisir atau kawasan lindung Pantai Timur, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur, diusulkan oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagai Kebun Raya Mangrove pada tahun 2017. Usulan ini kemudian disampaikan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang sekarang telah berubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dengan peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, total kebun raya di Indonesia menjadi 46 lokasi yang dikelola oleh BRIN, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.

Kebun Raya Mangrove Surabaya memiliki luas total 27 hektare dan mencakup tiga lokasi, yaitu Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, dan Mangrove Gunung Anyar. Proses pembangunannya dimulai pada 29 April 2018 melalui kolaborasi antara Pemerintah Kota Surabaya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), BRIN, dan Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI).

Sebagai objek wisata, Kebun Raya Mangrove Surabaya menawarkan berbagai fasilitas menarik. Selain dapat menikmati pesona hutan mangrove dan melihat 57 jenis mangrove yang ditanam di lokasi ini, pengunjung juga dapat mengeksplorasi kanopi berbentuk panggung sepanjang 630 meter, menara pandang setinggi 12 meter, dermaga perahu, dan area piknik. Wisata perahu menyusuri sungai selama 5,4 kilometer juga menjadi daya tarik tersendiri, dengan 28 jenis burung yang menghuni hutan mangrove sebagai pemandangan menarik. Terdapat juga jembatan gantung yang menghubungkan Mangrove Gunung Anyar dan Mangrove Medokan Sawah, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Kebun Raya Mangrove Surabaya diharapkan dapat menjadi tempat pariwisata yang menarik, memberikan pemasukan yang dapat digunakan untuk pemeliharaan dan pelestarian ekosistem yang kaya akan biodiversitas ini.

Dengan adanya Kebun Raya Mangrove Surabaya, Indonesia semakin kuat dalam upaya melestarikan hutan mangrove sebagai salah satu aset berharga untuk ekologi dan ekonomi negara. Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga penelitian, dan masyarakat, diharapkan keberadaan kebun raya semacam ini akan semakin bertambah dan menjadi langkah konkret dalam menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati Indonesia.

Related posts

Leave a Reply