JAKARTA – Dalam rangka mendorong pemahaman literasi keuangan untuk generasi muda, Indodana sebagai penyedia layanan finansial bergabung dalam ‘Seminar Muda Paham Fintech’ dengan tema Transformasi Digital Industri Keuangan melalui Fintech Lending yang diadakan di Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. Seminar ini dihadiri oleh 150 partisipan yang terdiri dari mahasiswa dan komunitas.
Head of Marketing Indodana, Budi Ulia, menyampaikan mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran bagi pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga penting untuk memahami literasi keuangan, yang sekaligus dapat bantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Gerakan ini pun dapat meningkatkan penetrasi untuk layanan keuangan digital jadi semakin luas, yang juga mulai dimanfaatkan oleh generasi muda.
“Pada kegiatan ini kami bersama sejumlah perusahaan fintech berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senang bisa ikut membantu dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda soal literasi keuangan digital. Kami berharap mahasiswa Universitas Sam Ratulangi dan komunitas yang hadir bisa melek dan paham literasi keuangan. Sebab, dengan paham literasi keuangan dapat berpengaruh dalam terbentuknya karakter pada saat menentukan prioritas sekaligus batasan dan mengatur keuangan dalam memenuhi kebutuhan,“ kata Budi.
Dalam kegiatan ini, Indodana sebagai fintech lending platform yang sudah mendapat izin OJK sejak Mei 2020, memastikan untuk memberikan layanan keuangan yang praktis kepada masyarakat. Adapun layanan keuangan Indodana terdiri dari Paylater dan kredit digital yang bisa digunakan dengan limit hingga Rp25.000.000.
Perluasan layanan juga terus dilakukan Indodana dengan menggandeng rekanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai aspek. Indodana telah bekerjasama dengan lebih dari 10.000 merchant/outlet online dan offline yang terus bertambah. Diantaranya, fashion & lifestyle, electronic & gadget, groceries & furniture, digital & travel, serta marketplace.
Selain itu, Indodana juga sudah memberikan layanan kredit untuk 100 juta masyarakat Indonesia underbanked telah dibangun, meliputi 12 provinsi dan 23 kota, yang akan diperluas lagi cakupannya di kota – kota lain.
“Dengan layanan keuangan Indodana yang semakin luas ini menjadi semangat bagi kami untuk terus melakukan literasi keuangan digital kepada masyarakat Indonesia. Harapannya, masyarakat dapat lebih teredukasi, bijak dan menjaga keamanan akun dalam penggunaan platform layanan keuangan yang semakin fleksibel dan mudah,” tambah Budi.