Madura, 9 Januari 2018 – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berkomitmen untuk memperluas jaringan layanan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Provinsi Jawa Timur khususnya Pulau Madura. Program Mekaar yang memberikan pembiayaan dan pendampingan usaha berbasis kelompok bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro telah hadir di Pulau Madura sejak awal tahun 2016. Saat ini, di Madura didukung 34 kantor layanan Mekaar, program Mekaar telah membina 43,331 nasabah yang tersebar di wilayah Madura termasuk Sumenep, Manding, Blutom Saringgi dan Gapura.
“Dengan melihat antusias masyarakat akan hadirnya program Mekaar dan banyaknya permintaan akan pembiayaan dan pendampingan usaha di Pulau Madura, mendorong kami untuk terus memperluas jaringan layanan ke beberapa wilayah baru seperti madura kepulauan. Kami berencana pada tahun 2018 ini akan membuka 23 kantor layanan baru”, ucap Parman Nataatmadja, Direktur Utama PNM dalam kunjungan kerjanya bersama Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Achsanul Qosasi ke Desa Pacentan, Pulau Madura pada Selasa (9/01).
Parman menambahkan, “Pada kunjungan kerja bersama dengan BPK RI, kami berdialog langsung dengan 57 nasabah Mekaar yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu Pacentan 2, Pacetan Bun Dalem dan Dumajah. Nasabah mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang merasa sangat terbantu dengan program Mekaar. Kini mereka dapat mulai menabung dan mulai memahami tata cara pengelolaan keuangan yang baik, dengan memisahkan keuangan pribadi dan usaha”. Program Mekaar hadir dengan tujuan untuk membangun kemandirian dan keterampilan perempuan prasejahtera baik yang telah memiliki usaha ataupun yang baru akan memulai usaha, yang disertai dengan penanaman nilai dan budaya jujur, disiplin dan kerja keras dalam menjalankan usaha serta budaya menabung.
Achsanul Qosasi mengatakan, “BPK RI memberikan apresiasi kepada PNM atas kinerjanya dalam meningkatkan perekonomian perempuan prasejahtera. Kami akan mendukung dan turut mengawasi progam Mekaar ini. Melihat antusias para ibu-ibu yang hadir pada pertemuan kelompok yang diadakan pada setiap minggunya, menjadi kesempatan yang baik bagi mereka menggunakan waktu luang dan kemampuan dalam mengelola keuangan keluarga untuk menjalankan usaha sekala kecil, tapi dapat memberikan dampak yang besar pada perekonomian keluarga”. Program Mekaar memberikan kesempatan kepada perempuan prasejahtera agar dapat menikmati layanan pembiayaan usaha tanpa agunan, dimana selama ini perempuan prasejahtera kerap mengalami kesulitan dalam mengakses lembaga keuangan baik perbankan ataupun nonperbankan.
Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, pendampingan dan jasa manajemen kepada palaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM).
PNM memiliki dua produk unggulan, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang khusus memberikan pembiayaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Program PKU memberikan pelatihan, pendampingan serta jasa menajemen kepada nasabah ULaMM yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah, program ini menjadi keunggulan PNM yang membedakan dengan lembaya pembiayaan lainnya.
Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) merupakan produk pembiayaan usaha yang diberikan kepada kelompok perempuan prasejahtera produktif pelaku usaha ultra mikro. Produk Mekaar tidak memerlukan anggunan, karena sistem jaminan yang digunakan adalah tanggung renteng.
Saat ini PNM memiliki 1.947 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 631 kantor layanan ULaMM dan 1.253 kantor cabang Mekaar.