Fakultas Bioteknologi UKDW Jalin KerjaSama

Pada hari Rabu, 17 Maret 2021. Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Bildung und Gesundheit für Indonesien e.V. (BUGI) Jerman untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui berbagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Penandatangan dilakukan secara daring oleh Drs. Kisworo, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Bioteknologi UKDW Yogyakarta dan Anindya Krishna Siddharta, M.Sc. selaku Pendiri BUGI Jerman. Turut hadir dalam acara tersebut Dra. Aniek Prasetyaningsih, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik (WD I) Fakultas Bioteknologi UKDW, Drs. Djoko Rahardjo, M.Kes selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama (WD III) Fakultas Bioteknologi UKDW,  Dr. phil. Lucia Dwi Krisnawati selaku Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik UKDW, serta Dr. Lukman Arif S.Pt.,M.Si selaku Wakil Rektor I Universitas Madako Tolitoli.

Read More

Dalam sambutannya, Drs. Kisworo, M.Sc., Dekan Fakultas Bioteknologi UKDW Yogyakarta mengungkapkan terkait dengan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan kurikulum MBKM, kerja sama ini menjadi sangat relevan dan penting. “Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan bertujuan untuk memajukan pendidikan dan aspek lain terkait kesehatan. Semoga kerja sama ini dapat berkelanjutan dan memberi dampak yang bagus terutama bagi mahasiswa Bioteknologi UKDW maupun universitas-universitas mitra sehingga pendidikan Indonesia semakin berkembang,” tuturnya.

Sementara itu, Dr. phil. Lucia Dwi Krisnawati, Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik UKDW menuturkan bahwa kerja sama ini merupakan terobosan untuk memperbaiki kinerja dalam penyusunan kurikulum MBKM, proses belajar mengajar, dan mempersiapkan mahasiswa untuk mendapat pengalaman di luar kampus. “Dengan persaingan yang sangat ketat, satu-satunya cara untuk berkompetisi adalah dengan berkolaborasi. Saling mengisi kekurangan, tidak saling menjatuhkan. Kolaborasi bukan hanya antar perguruan tinggi, tetapi juga dengan organisasi nonprofit. Selain menambah kompetensi baik hard skills maupun soft skills, melalui kerja sama ini diharapkan ada penetrasi nilai-nilai UKDW terhadap diri mahasiswa,” jelasnya.

Adapun lingkup kerja sama ini meliputi proyek penelitian bersama lewat program SCHOKI di Tolitoli, Sulawesi Tengah dengan topik konservasi biota laut, ekowisata, pengelolaan sampah organik, dan pertanian organik, serta program khusus untuk mahasiswa seperti magang, KKN, dan penelitian tesis di Tolitoli, Sulawesi Tengah. Selain itu juga membahas proyek penelitian bersama lewat program KAFEIN di Semarang, Jawa Tengah dengan topik kesehatan masyarakat untuk masyarakat pesisir, pengelolaan sampah organik dan limbah cair, serta pertanian organik. Kerja sama ini juga memuat pertukaran pakar dan dosen untuk keperluan akademik.

Kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum bioprospeksi terkait potensi pesisir pantai Tolitoli yang disampaikan oleh Anindya Krishna Siddharta, M.Sc. dari BUGI Jerman. Disebutkan bahwa potensi Tolitoli sangat tinggi untuk marine biodiversity atau keanekaragaman hayati seperti algae, microalgae, seagrass (lamun), marine organism, dan microorganism

Didirikan di Hannover, Jerman, BUGI (Bildung und Gesundheit für Indonesien) e.V adalah organisasi nirlaba yang mendorong kerja sama pembangunan dan mendukung perbaikan sistem kesehatan dan pendidikan di Indonesia. BUGI pertama kali dirintis pada tahun 2012 sebagai ide yang datang dari segelintir mahasiswa Indonesia yang tinggal di Jerman. Konsepnya adalah mengorganisir proyek-proyek yang akan mendukung kebutuhan di tanah air, dengan mengutamakan bidang kesehatan dan pendidikan.

Anindya Krishna Siddharta, M.Sc menyebutkan bahwa program SCHOKI di Tolitoli, Sulawesi Tengah, mendapatkan pendanaan dari Centrum für internationale Migration und Entwicklung (CIM) dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH sebanyak 85 persen.

 

Related posts

Leave a Reply