Menko Polhukam: Pertemuan MCM ke-4 Jadi Trade Mark Keberhasilan Penanganan Hukum dan Keamanan

Polhukam, Australia – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto bersama Jaksa Agung Australia George Brandis memimpin pertemuan Ministerial Council Meeting on Law and Security (MCM) ke-4 di Brisbane, Australia.

Tujuan pertemuan ini untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Australia di bidang hukum dan keamanan, khususnya untuk di kawasan yang dekat dengan kedua negara.

“Saya ingin menyampaikan terimakasih kepada Yang Mulia George Brandis yang telah bersama saya memimpin pertemuan MCM ke-4 dengan baik dan lancar,” ujar Menko Polhukam Wiranto pada Minggu, 26 November 2017.

Menko Polhukam menyampaikan bahwa kerjasama antara Indonesia dan Australia ini telah menjadi trade-mark bagi keberhasilan penanganan masalah hukum dan keamanan, khususnya tentang isu terorisme dan radikalisme di kawasan ini.

“Pertemuan MCM ke-4 ini telah membahas kemajuan sejak pertemuan MCM ke-3, serta tantangan yang dihadapi oleh kawasan saat ini,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Menurutnya, pertemuan tersebut telah berlangsung dengan sangat konstruktif dan menghasilkan langkah-langkah konkret yang akan ditindaklanjuti oleh kedua negara dalam bidang countering terrorism financing, counter violent extremism and deradicalization, cyber security, and broader law, justice and security cooperation.

“Perlu saya sampaikan bahwa pertemuan sub regional yang telah dilakukan di kota Mando, Indonesia pada tanggal 29 Juli 2017, merupakan bentuk lain dari kerja sama konkret kedua negara, yang juga melibatkan lebih banyak negara di kawasan,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Dikatakan, pertemuan MCM selanjutnya akan diadakan di Indonesia pada paruh pertama tahun 2018. “Untuk itu, saya mengharapkan dapat bertemu dengan Yang Mulia George Brandis di Indonesia,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Craig Dutton. Pertemuan tersebut dilakukan untuk menegaskan bahwa Indonesia ingin mempererat kerja sama hukum dan keamanan dengan Australia, baik secara bilateral maupun pada tataran regional dan global.

Indonesia juga ingin menggarisbawahi beberapa inisiatif bersama yang mencerminkan semangat kebersamaan, yaitu keinginan Indonesia untuk keterlibatan Australia dalam forum monitoring implementasi sanksi DK-BB terkait ISIS/ISIL di kawasan.

Related posts

Leave a Reply