SSMS Memperkuat Komitmen Keberlanjutan untuk Mewujudkan Potensi Optimal Kelapa Sawit

Pangkalan Bun, 8 November 2017 – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) telah menerbitkan Kebijakan Keberlanjutan yang akan diikuti oleh Rencana Kerja Keberlanjutan, yang mencakup serangkaian komitmen yang lebih spesifik dan dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Kebijakan baru ini menggariskan komitmen SSMS untuk mencapai 100% sertifikasi RSPO dan ISPO di tahun 2020. Kebijakan tersebut juga mempertegas komitmen SSMS sebelumnya, termasuk di bidang perlindungan hutan dan areal bernilai konservasi tinggi (HCV), dan pemenuhan hak asasi manusia serta hak-hak pekerja. Dalam menjalankan Kebijakan ini, SSMS akan mengikuti rencana yang terangkum dalam Rencana Kerja Keberlanjutan, khususnya lewat penyempurnaan prosedur operasional standar perusahaan.

“Kami percaya pada potensi kelapa sawit untuk membantu memenuhi lonjakan kebutuhan minyak nabati di masa depan, mendorong pembangunan nasional, serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam.

“Mewujudkan potensi optimal kelapa sawit adalah aspirasi tertinggi kami dan sumber kebanggaan sebagai perusahaan asli Kalimantan. Kami percaya, dengan menerapkan standar tertinggi serta praktik terbaik sebagaimana diatur oleh undang-undang di Indonesia dan standar RSPO, kami dapat mencapai aspirasi ini. Kami juga percaya bahwa kemitraan dengan pemangku kepentingan lain merupakan kunci untuk mencapai aspirasi tersebut. Kebijakan Keberlanjutan terbaru SSMS mencerminkan kepercayaan kami ini,” lanjutnya.

Dengan Kebijakan Keberlanjutan baru ini, SSMS berkomitmen untuk mengaplikasikan Toolkit Pendekatan Stok Karbon Tinggi (HCS) yang telah diterima oleh berbagai pemangku kepentingan. Hal ini demi memastikan bahwa perusahaan tidak akan melakukan deforestasi maupun pengembangan di lahan gambut terlepas kedalamannya, serta menghormati dan menjunjung hak-hak seluruh pekerja, masyarakat asli, dan masyarakat lokal sebagaimana diatur oleh undang-undang di Indonesia dan standar RSPO.

Kebijakan Keberlanjutan baru SSMS juga memperkuat komitmen perusahaan yang telah ada untuk mematuhi peraturan pemerintah dan standar RSPO terkait keberlanjutan. SSMS menerbitkan Kebijakan baru ini untuk menyempurnakan praktik keberlanjutan perusahaan dan mengikat pemangku kepentingan terkait dalam perspektif keberlanjutan yang sama. Hal ini mencerminkan tekad kuat perusahaan untuk mewujudkan potensi optimal kelapa sawit dalam kemitraan dengan para pemangku kepentingan di sepanjang rantai nilai kelapa sawit. Kebijakan ini merupakan hasil kolaborasi antara SSMS dan konsultan keberlanjutan independen Daemeter, serta pelanggan SSMS dan pemangku kepentingan penting lainnya.

“Dengan mencakup komitmen spesifik untuk mengatasi keprihatinan bersama tentang deforestasi, lahan gambut, serta perbaikan ekonomi dan kesejahteraan sosial, SSMS telah melakukan sebuah lompatan untuk mewujudkan potensi optimal kelapa sawit. Kami percaya para pelanggan kami serta pemangku kepentingan lain di industri akan menghargai upaya ini serta berkeinginan untuk bermitra dengan kami dalam usaha ini,” kata Subraminam.

“Kami juga percaya bahwa keterbukaan dan kolaborasi merupakan kunci untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Untuk itu, SSMS juga sedang mengembangkan sebuah situs baru sebagai pusat informasi mengenai aktivitas perusahaan untuk mempermudah komunikasi dengan berbagai pihak,” lanjutnya.

“Perjalanan SSMS untuk memperkuat upaya-upaya keberlanjutannya sangat membesarkan hati kami, khususnya dengan terbitnya Kebijakan Keberlanjutan baru yang selaras dengan Kebijakan Keberlanjutan kami sendiri. Ke depannya, kami berharap untuk terus saling mendukung dengan SSMS, yang telah menjadi pemasok kami sejak lama, dan bersama-sama memantau kemajuan penerapan komitmen keberlanjutan. Kami percaya kerja sama seperti ini akan membantu mewujudkan industri kelapa sawit Indonesia yang lebih sejahtera dan berkelanjutan,” kata Agus Purnomo, Managing Director Golden Agri Resources Ltd.

Related posts

Leave a Reply