Menko Polhukam Apresiasi Pelaksanaan Apel Siaga Pengawas Pemilu se-Sumatera Selatan

Polhukam, Palembang – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengapresiasi kegiatan apel siap dan siaga yang dilakukan oleh Bawaslu Sumatera Selatan.

Selain peserta yang hadir mencapai 4 ribu lebih personil, kegiatan ini juga menyatakan para pengawas untuk siaga dan siap melaksanakan pengamanan pemilu yang akan datang.

“Saya hadir karena saya merasa ini merupakan kegiatan yang sangat bagus, sangat luar biasa. Karena menghadirkan sekitar 4 ribu lebih personil pengawas pemilu di Sumatera Selatan yang dapat dikumpulkan dan kemudian disiagakan dan sudah menyatakan siaga, siap untuk melaksanakan pengamanan pemilu yang akan datang. Tentu ini merupakan satu hal yang perlu kita apresiasi bahwa betapa pentingnya pengawasan pemilu itu karena pemilu sendiri merupakan satu hal yang sangat strategis, sangat penting untuk memelihara kesinambungan negara Indonesia,” ujar Menko Polhukam Wiranto saat menjadi Pembina Apel Persiapan Pemilu di Dinning Hall, Jakabaring Sport City Palembang, Senin (21/1/2019).

 

Menko Polhukam mengatakan bahwa pemilu adalah salah satu cara untuk memilih pemimpin, baik pemimpin eksekutif maupun pemimpin legislatif untuk masa lima tahun ke depan. Dibutuhkan pemimpin yang seperti apa? Pemimpin yang berkualitas, pemimpin yang punya kompetensi, pemimpin yang dapat melanjutkan pembangunan ke depan yang lebih baik.

“Inikan butuh pemilu yang damai, pemilu yang aman, pemilu yang sukses, jujur, adil, terbuka. Semuanya itu dibutuhkan atau bisa terlaksana kalau pengawasannya bagus, sehingga jangan lupa bahwa pengawasan ini penting sekali, jadi sangat menentukan keberhasilan pemilu yang berkualitas dan bermartabat,” kata Menko Polhukam Wiranto.

“Maka tadi telah disaksikan bersama bahwa dengan prosesi siaga yang sedemikian banyak diikuti oleh banyak peserta pengawas pemilu se-Sumatera Selatan, sampai-sampai dinobatkan menjadi satu rekor MURI, artinya belum pernah ada apel semacam ini yang diikuti begitu banyak manusia dengan semangat yang luar biasa,” tambah Menko Polhukam Wiranto.

 

Oleh karena itu, Menko Polhukam berharap semangat semacam ini akan menjalar ke daerah lain. Sehingga bisa pastikan bahwa pemilu yang akan datang betul-betul dapat dilaksanakan dengan aman, sukses, berkualitas, dan bermartabat.

“Resiko itukan ada tapi akan dapat diminimalisir, dikecilkan, bisa dihindari kalau ada kesadaran. Kesadaran masyarakat sendiri, kesadaran partai politik, kesadaran para calon sendiri yang salah satunya adalah bagaimana Bawaslu dapat mengawasi ini dari dini dan saya harapkan memang tidak ada konflik, karena pesta demokrasi kok konflik. Ini bukan konflik demokrasi tapi pesta demokrasi, rakyat diberi kesempatan lima tahun sekali untuk memilih pemimpin legislatif dan eksekutif. Artinya inikan harus disambut dengan gembira, dengan bahagia, dengan senang, mendapat kesempatan untuk memilih pemimpin. Ingat,jangan sampai ada nuansa atau semangat ini kita berkonflik,” kata Menko Polhukam Wiranto.

 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto mengatakan, apel siaga tersebut diikuti oleh 4.550 pengawas Pemillu di Sumatera Selatan, mulai dari Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, Bawaslu Kabupaten/Kota di Sumsel, seluruh panwascam di Sumsel, hingga Pengawas Kelurahan dan desa di Sumsel.

“Apel ini digelar dengan tujuan untuk memastikan kesiapan pengawas pemilu menghadapi Pemilu 2019 yang tinggal 86 hari, 16 jam, 6 menit 51 detik lagi,” katanya.

Related posts

Leave a Reply