Jakarta, 07/12/2018 – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (Dirut PIP) Djoko Hendratto menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh dalam kerjasama dalam rangka pengembangan usaha mikro melalui Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Sebagaimana diketahui, Usaha Mikro dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) telah terbukti paling minim terhadap guncangan atau krisis ekonomi global sehingga layak untuk didukung oleh semua pihak.
Hal ini disampaikan Plt. Dirut PIP pada acara penandatanganan MoU PIP dengan Pemkot Banda Aceh dalam kerjasama dalam rangka pengembangan usaha mikro melalui pembaiayaan UMI di Gedung Jusuf Anwar (ex Gedung Mahkamah Agung), Jakarta, Kamis (06/12).
“Usaha mikro atau UMKM telah membuktikan jati dirinya dalam situasi krisis apapun seperti yang terjadi tahun ’98, telah mampu menunjukkan kekuatannya dimana pada saat krisis mereka mampu menjadi penopang ekonomi. Jadi, sudah selayaknya memberikan perhatian serius terhadap UMKM ini sehingga kita mampu menghadapi krisis apapun secara lebih baik.
Hal yang perlu digarisbawahi adalah prestasi PIP dalam kurun waktu 1 tahun mampu menyalurkan kredit sebanyak sekitar Rp1,3 trilun dengan jumlah debitur lebih dari 600 ribu serta mampu menjangkau wilayah dari Sabang sampai Merauke merupakan capaian yang membanggakan dibandingkan capaian lembaga sejenis di Indonesia.
“PIP saat ini telah menunjuk tiga penyalur yaitu PT Pegadaian, PT Bahana Artha Ventura, PT Permodalan Nasional Madani sebagai mitra PIP dalam rangka penyaluran pembiayaan ultra mikro. Melalui tiga penyalur utama tersebut PIP telah mampu menyalurkan Rp1,3 triliun dengan jumlah debitur lebih dari 600 ribu. Hal yang menurut kami sangat spektakuler dalam konteks perbandingan dengan lembaga sejenis yang pernah ada di Indonesia,” kata Plt. Dirut PIP.
Sebagai informasi program kerjasama PIP dengan Pemkot Aceh ini berbasis pada pembiayaan syariah. Dirut PIP berharap kerjasama Kemenkeu dengan Pemkot Banda Aceh yang didukung oleh para stakeholders terkait dapat menjadi pilot project dan contoh bagi pengembangan program pembiayaan syariah di seluruh wilayah Aceh khususnya dan wilayah lain di Indonesia.
Menyambut baik harapan Plt. Dirut PIP tersebut, Wali Kota Banda Aceh (Walkot Banda Aceh) Aminullah Usman menegaskan visi dan misi Pemkot Banda Aceh adalah mewujudkan Banda Aceh dalam bingkai syariah terutama di bidang agama, ekonomi dan pendidikan.
“Tentu Pemerintah Kota Banda Aceh sangat menyambut baik atas kerjasama atau MoU yang kita laksanakan pada hari ini karena memang pertama sekali visi dan misi kami adalah mewujudkan Banda Aceh dalam bingkai syariah yang pembangunnya kita akan wujudkan dalam bidang agama, ekonomi dan pendidikan,“ pungkas Walkot Banda Aceh.