Era industri 4.0 menjadi perhatian dunia pendidikan dalam mengantisipasi para lulusan untuk siap memasuki dunia profesi. Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. menyatakan bahwa UPH sudah mengantisipasi para lulusan siap memasuki era ini sejak tahun pertama berkuliah melalui bahan pembelajaran berbasis teknologi digital. Tidak hanya memberi pembekalan, tapi UPH juga ingin memastikan lulusannya siap dan diterima dalam dunia profesional, bahkan sebelum mereka diwisuda.
“Untuk bersaing dan memasuki dunia profesional, UPH juga terus memperluas kerja sama dengan beragam industri. Di antaranya baru dilakukan prodi Ilmu Komunikasi UPH melalui penandatanganan MoU dengan 20 industri. Melalui kerja sama ini harapannya mahasiswa diberi kemudahan dalam program magang. Ini komitmen UPH dalam membekali dan menjembatani para mahasiswa sebelum lulus hingga ke peralihan pada dunia kerja” ungkap Rektor.
Hal tersebut disampaikan disela-sela acara Wisuda UPH XXXIV pada 24 November 2018 di Grand Chapel UPH Kampus Lippo Village. Sebanyak 896 winisuda dilantik dalam Wisuda UPH XXXIV, terdiri dari 612 lulusan Sarjana (S1), 279 lulusan program Magister (S2), dan 5 lulusan Doktor (S3).
Sejalan dengan persiapan kualitas para lulusan UPH, Rektor menambahkan UPH telah meningkatkan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk peningkatan mutu pendidikan. Contohnya dengan Newcastle University untuk program dual degree pada program studi (prodi) Teknologi Pangan, juga dengan La Trobe University, Australia melalui program Combined Degree yang memberi kesempatan bagi mahasiswa menempuh pendidikan sarjana dan magister dalam waktu kurang lebih lima tahun.
Lebih lanjut Rektor juga menyatakan tahun ini UPH telah melakukan konsolidasi penyatuan, dimana UPH kampus Lippo Village, UPH Surabaya, UPH Medan, dan Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) menjadi satu universitas (ONE UPH). Dengan konsolidasi ini, maka diharapkan peningkatan mutu pendidikan dan institusi semakin maksimal, serta semakin siap menghadapi era digital dan era industri 4.0.
Dalam wisuda XXXIV turut hadir Dr. M. Samsuri, S.Pd.,, M.T., Executive Secretary LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah III yang menyatakan bahwa LLDIKTI percaya UPH dapat diandalkan.
“LLDIKTI selalu mendorong perguruan tinggi untuk memastikan kemampuan hard dan soft skill para mahasiswanya, sehingga yang diukur tidak sekedar capaian pembelajaran tapi mutu. UPH termasuk perguruan tinggi yang dapat diandalkan di wilayah LLDIKTI III. Ini terlihat dari konsistensi UPH menghasilkan lulusan yang kompetitif dan siap. Untuk itu kami menantang UPH untuk dapat bersaing hingga level internasional, masuk dalam 500 atau 700 besar dunia,” papar Samsuri.
Tidak hanya Rektor dan pihak LLDIKTI, Dr. (HC) Mochtar Riady, Founder of Lippo Group juga hadir menyampaikan pesan bagi para winisuda. Beliau menunjukkan bahwa ke depannya era digital bicara mengenai tren sharing economy. Sharing economy artinya ekonomi kebersamaan yang artinya semua pihak diupayakan untuk memanfatkan fasilitas yang dimiliki orang lain untuk memberi pelayanan; menyatukan semua pihak dan dapat menciptakan lapangan kerja yang luas. Hal ini menurut beliau akan sangat efisien dan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam pesannya Dr. Mochtar juga mengingatkan pentingnya etika dan moral dimiliki para lulusan ketika sudah berada di dunia profesional.
“Seluruh skills dan kemampuan yang kalian miliki harus dikaitkan dengan moral. Hanya dengan moral kita bisa menjadi orang besar dan berguna bagi sesama,” tutur Mochtar.
Dengan dilantiknya 896 winisuda UPH kampus Lippo Village maka hingga saat ini total lulusan ONE UPH kurang lebih mencapai 30.000 yang sudah terserap di berbagai bidang profesi dan usaha baik di Indonesia maupun luar negeri.