Pimpin Rapim di Awal Tahun 2018, Menpora Tekankan Pentingnya Daya Serap, Laporan Keuangan BPK dan Penilaian Kinerja

Jakarta: Mengawali tahun baru 2018, Menpora Imam Nahrawi menggelar rapat pimpinan yang diperluas, diikuti oleh pejabat Eselon I, II, III, dan para Staf Khusus, di Ruang Rapat Lantai 3, Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/1) pagi. Hasil kerja pada tahun 2017 menjadi evaluasi dan perhatian untuk menatap optimisme tahun 2018.
Pada rapim tersebut Menpora sebelumnya menyampaikan selamat tahun baru 2018 dan selamat natal bagi para pejabat dan pegawai yang merayakan. Teriring harapan di tahun baru dengan semangat baru, semakin kompak dan banyak hal yang dapat diperbuat demi kemajuan pemuda dan olahraga di Indonesia.
Ada beberapa hal yang ditekankan Menpora, pertama tentang daya serap seluruh kegiatan yang diprogramkan sebagaimana DIPA 2017. Daya serap 84,76% menjadi perhatian serius untuk digenjot. “Sesuai laporan sekretariat capain daya serap kita 84,76%, tahun ini harus ditingkatkan, tidak ada lagi alasan untuk tidak melaksanakan seluruh kegiatan sesuai DIPA. Presiden telah menegaskan, setelah terima DIPA sudah harus dimulai hal besar,” tegas Menpora.
Kedua yang menjadi perhatian adalah tentang penilaian pelaporan keuangan oleh BPK dan penilaian kinerja oleh Kementerian PAN-RB. Penilaian pada tahun-tahun lalu harus menjadi perhatian serius. “Sebentar lagi BPK akan masuk dan menilai pelaporan keuangan Kemenpora, wajib kita semua akomodatif dan kooperatif, siapkan dan berikan semua yang diperlukan BPK dengan baik sehubungan dengan penilaian tersebut. Harapan besar untuk penilaian tahun 2017 ini kita dapat meningkat minimal WDP,” harap Menpora.
Sebagai arahan akhir, sebagai refleksi 2017 dan menjadi bagian Resolusi 2018 semua kegiatan ditingkat ke-Asdep-an wajib mengundang, memberitahu dan melaporkan kepada Menpora agar semua dapat terkonsentrasi dan terkendali dengan baik, dan hasilnya dapat benar-benar secara langsung dirasakan demi kemajuan pemuda dan olahraga Indonesia.