Cycloop Dalam Ukiran

Jayapura, 14 Maret 2018 – Sebanyak 21 pemahat asal Asmat, Sentani, Biak, dan Mamberamo berkumpul di Aula BBKSDA Papua pada tanggal 12 Maret 2018 dalam rangka kegiatan lomba ukir dan pahat yang diselenggarakan oleh BBKSDA Papua, kegiatan ini merupakan rangkaian dalam acara Festival Cycloop 2018.  Adapun hadiah yang diberikan berupa tabungan yang disponsori oleh Bank Rakyat Indonesia dengan total hadiah 7 (tujuh) juta rupiah.

Pelaksanaan lomba ukir dan pahat dimulai pukul 09.30 WIT sd 15.00 WIT, dari 5 (lima) jam waktu yang ditentukan oleh panitia, para pemahat harus menyelesaikan karya berupa ukiran di bidang papan kayu ukuran minimal 30 x 30 cm.  Ketentuan karya adalah ukiran yang bernuansa Cycloop, dapat berbentuk manusia, flora dan fauna, pemandangan maupun keindahan Cycloop lainnya.

Baca juga  5G di Garis Terdepan Perubahan

Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar KSDA Papua, Ir. Timbul Batubara, M.Si menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peserta lomba, karena ini merupakan salah satu cara untuk mengangkat seni dan budaya masyarakat Papua, turut mencintai dan melestarikannya, selanjutnya beliau menambahkan, pengalaman mengikuti lomba adalah hal yang penting sehingga pada lomba lainnya nanti, selain menambah saudara,  peserta juga lebih dapat menuangkan ide dan kreasi dan menguasai waktu yang diberikan.

Dari 21 peserta tersebut, 2 (dua) orang adalah wanita yang mempunyai keahlian dan mempunyai kecintaan terhadap seni Papua. Berbagai macam bentuk ukiran dihasilkan dari karya Putra-putri Papua ini, sehingga dewan juripun kesulitan menentukan pilihannya.  Kriteria penilaian didasarkan pada empat hal, yaitu kerapian, tingkat kesulitan, kreatifitas dan keunikan, serta makna karya.

Baca juga  The Papandayan Berpartisipasi pada Earth Hour 2019

Dewan juri berjumlah 7 (tujuh) orang terdiri dari akademisi, praktisi, dan fungsional BBKSDA Papua.  Pada akhirnya dalam detik-detik penantian, dewan juri telah memutuskan memilih tiga pemenang, yaitu pemenang pertama ukiran berjudul “Satu Orang Satu Pohon” karya Thomas Alva Edison dengan nilai 609. Pemenang kedua ukiran berjudul “Membangun, Memelihara, dan Melindungi” karya Roma Osakat dengan nilai 584. Pemenang ketiga ukiran berjudul “Naga Penjaga Cycloop dan Tradisi Berburu Masyarakat Adat” karya Goris dengan nilai 550.  Hadiah diserahkan secara langsung oleh pihak Bank BRI, untuk juara I sebesar Rp. 1.500.000,-, juara II Rp. 1.250.000,- dan juara III Rp. 750.000,-.