Teradata Indonesia Tunjuk Presiden Direktur Baru

Jakarta, 7 Februari 2018 – Teradata (NYSE: TDC), perusahaan data dan analytics terkemuka, hari ini mengumumkan penunjukan Erwin Sukiato sebagai Presiden Direktur baru untuk Indonesia.

Erwin Sukiato akan bertanggung jawab untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Teradata Indonesia secara strategis sekaligus mengawasi dan mengelola strategi penjualan, layanan profesional dan strategi manajemen pelanggan. Erwin akan melapor ke Andrew Blamey, Area Vice President, Asia Pacific and Korea (APAK).

Erwin telah berkecimpung di industri Teknologi Informasi selama lebih dari 20 tahun dengan pengalaman dalam kepemimpinan strategis dan taktis di sejumlah perusahaan dalam industri TI. Sepanjang karirnya, Erwin telah membangun reputasi dalam mengembangkan strategi bisnis, mengembangkan model-model bisnis baru, dan membangun sejumlah channel program.

Erwin berkomentar, “Indonesia adalah pasar penting bagi Teradata. Kami memiliki beberapa pelanggan telekomunikasi dan perbankan yang besar dan kami berada di dalam posisi yang baik untuk menjangkau sektor pemerintahan dan utilitas. Dengan meningkatnya apresiasi di pasar terhadap bagaimana analisis bisnis dapat mengasah keunggulan kompetitif perusahaan, misi saya adalah untuk mendorong pertumbuhan di Teradata Indonesia dengan menembus sektor baru seraya terus membantu pelanggan lama dan baru kami menemukan wawasan yang mengubah permainan dari data dalam jumlah besar, terutama di ruang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence),”

Baca juga  Krenova 2023: Menginspirasi Inovasi dan Kreativitas di Kota Surakarta

Teradata memiliki lebih dari 10.000 karyawan dan lebih dari 1.400 pelanggan di seluruh dunia. Beberapa pelanggan Teradata di Indonesia adalah Bank Mandiri, Telkomsel, dan BNI.

Tentang Erwin Sukiato

Erwin Sukiato memegang peranan dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis Teradata Indonesia secara strategis sekaligus memantau dan mengelola strategi penjualan, layanan profesional dan strategi manajemen pelanggannya.

Memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang Teknologi Informasi (TI), Erwin memiliki pengalaman dalam kepemimpinan strategis dan taktis di sejumlah perusahaan dalam industri ini. Erwin berkarya di Oracle pada tahun 1996 sampai 1998, dan jabatan terakhirnya adalah sebagai Direktur Penjualan untuk Sektor Publik, Energi dan Telekomunikasi, serta bergabung kembali pada tahun 2015 sampai 2017 sebagai Country Managing Director.

Baca juga  Proteksi Bisnis dari Sisi Hukum, Ralali.com Gandeng Kontrak Hukum untuk Edukasi Pengusaha di Era Digital

Erwin memulai karir pertamanya di perusahaan  outsourcing Teknologi Informasi di Auckland, Selandia Baru dan kemudian pindah kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan software untuk industri pertambangan. Setelah itu, Erwin pindah untuk berkarya di bidang manajemen TI, penjualan, dan pengembangan bisnis pada tahun 1994 dan kemudian mendirikan perusahaannya sendiri di 1998 yang berhasil menjadi perusahaan publik pada tahun 2001. Pada tahun 2003, dia menjual sahamnya di perusahaan tersebut dan bergabung dengan IBM. Posisi terakhirnya di IBM adalah sebagai ASEAN Business Unit Executive for Channel Business. Dia meninggalkan IBM pada tahun 2008 untuk bergabung dengan SAS dan menghabiskan empat setengah tahun di perusahaan penyedia solusi analytics ini. Perusahaan terakhirnya sebelum bergabung dengan Oracle adalah Verifone Payment System.

Baca juga  Memperkuat Layanan di Bumi Cenderawasih Batik Air Resmikan Penerbangan Langsung dari Timika ke Jayapura

Sepanjang pengalaman kerjanya, Erwin telah membangun reputasi yang baik dalam mengembangkan strategi bisnis, menginkubasi model bisnis baru, dan membangun serangkaian channel programs.. Erwin merupakan lulusan dari  Waikato Technical Institute, Hamilton, Selandia Baru.

Tentang Teradata

Teradata membantu perusahaan untuk meraih hasil yang berdampak besar. Fokus kami pada solusi bisnis untuk analytics, ditambah dengan keahlian teknologi dan arsitektur terdepan di industri kami, dapat melepaskan potensi perusahaan besar.