Mahasiswa UPH Wakili Indonesia di HNMUN 2018, Boston USA

Dalam rangka untuk semakin memperkaya pengalaman pertukaran budaya dalam lingkup internasional,  Universitas Pelita Harapan (UPH) mendukung para mahasiswa ambil bagian dalam  kancah global. Kali ini event yang diikuti adalah Harvard National Model United Nations 2018 (HNMUN).

HNMUN merupakan sebuah konferensi yang didirikan sejak tahun 1955 ini merupakan sebuah konferensi yang terbesar, tertua dan yang paling bergengsi. HNMUN mengumpulkan 3000 siswa dan anggota fakultas dari perguruan tinggi dan universitas di seluruh dunia untuk mensimulasikan kegiatan dari United Nations. HNMUN yang merupakan program dari para lulusan Harvard ini menawarkan kesempatan unik untuk membagikan tantangan dalam hal negosiasi dan diplomasi internasional.

Melalui konferensi besar ini, para delegasi akan mendapatkan wawasan bagaimana cara kerja United Nations dengan berpartisipasi secara aktif dalam resolusi isu-isu global yang penting. Di samping itu peserta akan bekerjasama dengan ratusan mahasiswa lainnya yang juga termotivasi dalam tujuan yang sama untuk melanjutkan kesadaran internasional dan membangun permufakatan dan bekerja dalam suasana sosial yang penuh semangat.

Baca juga  Peringati Hari Sumpah Pemuda, BNI Syariah Tebar Promo Menarik

Tahun ini konferensi diadakan di Boston pada 15 – 18 Feb dan sebanyak empat mahasiswa UPH dari program studi Hubungan Internasional dan Ilmu Komunikasi, di antaranya Adiputra Kaban (HI 2015), Annemarie Sieraphin Minaesta (Ilkom 2015), Raissa Siswanto (HI 2016), dan Oki Fadjrin Martios (HI 2016). Ini merupakan yang ketiga kalinya HI UPH berpartisipasi.

Para tim diminta untuk merepresentasikan negara yang ditentukan oleh pihak penyelenggara. Untuk kali ini, tim dari UPH diminta untuk merepresentasikan negara Cyprus dan membahas topic Effects of Climate Change on Human Health dalam Council World Health Organization. Sementara untuk tim kedua membahas  topik the Rights of Linguistic Minoritiesdalam  Council Social, Humanitarian and Cultural Committee (SOCHUM).

Tentunya pengalaman ini merupakan sebuah pengalaman yang berharga bagi para mahasiswa UPH sendiri, dimana mereka dapat bertemu dengan para delegasi dari seluruh dunia dan saling berbagi wawasan serta membuka cara pandang baru masing-masing.

Hal ini juga dialami oleh Adiputra sendiri, dia mengungkapkan pengalaman yang paling berharga dan mengesankan ini.

Baca juga  Perusahaan Harus Selektif, Temukan E-Commerce yang Tepat untuk Bisnis

“Pengalaman kemarin bagi saya merupakan pengalaman yang paling berharga dan mengesankan. Disana kami mendapatkan kesempatan untuk berkenalan langsung dengan orang-orang yang berasal dari berbagai macam negara. Brazil, Canada dan Somalia merupakan beberapa contohnya. Berada disana sangat membuka pemikiran saya dalam berbagai hal dimana saya dapat berbicara dan bertukar pikiran dengan para delegasi yang memiliki latar belakang dan sudut pandang yang berbeda mengenai isu-isu yang sekarang kita hadapi. Bukan saja saya dapat mengasah pola pikir kritis dan kemampuan public speaking dengan berbicara didepan kurang lebih seratus orang delegsi, tetapi saya juga dapat membangun relasi yang baik dengan mereka dan membangun koneksi yang luas untuk kedepannya,” jelas Adi.

Meresponi partisipasi mahasiswa dalam event ini, Elyzabeth B. Nasution, Ketua program studi Hubungan Internasional (HI) FISIP UPH, bangga dan berterima kasih kepada Adi, Esta, Raissa, dan Oki atas komitmen dan jerih payah selama persiapan dan pelaksanaan HNMUN 2018. Kerja keras para mahasiswa tersebut patut diapresiasi, terlebih HNMUN 2018 merupakan ajang yang bergengsi . Ia yakin pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari HNMUN dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan akademik dan oleh karena itu ia mendorong agar para delegasi membagi pengetahuan dan pengalamannya ke sesama teman mahasiswa di program studi.

Baca juga  Lima Destinasi Paling Sering Dikunjungi Wisatawan Lokal Saat Liburan Singkat Akhir Pekan

Lebih lanjut ia berharap kegiatan ini dapat secara konsisten diikuti oleh banyak program studi, tidak hanya Hubungan Internasional dan Ilmu Komunikasi, karena pada dasarnya HNMUN bersifat multidisipliner. Dengan persiapan optimal, baik substansi maupun teknis, program studi Hubungan Internasional optimis bahwa mahasiswa HI UPH akan mendulang prestasi lebih pada ajang tersebut di tahun mendatang.