Sebagai bentuk sinergi grup, GMF bersama Garuda Indonesia menandatangani kerja sama dengan Thales, sebuah perusahaan aviasi kenamaan yang bergerak dibidang sistem elektrika untuk kedirgantaraan. Kerja sama yang ditanda tangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansyuri, Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto dan SEVP International Development, Pascale Sourisse merupakan kesepakatan atas  pengembangan bisnis konektivitas dan sistem In Flight Entertainment. Pahala mengatakan sistem yang digunakan oleh Thales cukup mutakhir sehingga menjadi nilai tambah penerbangan Garuda Indonesia. “Kami memilih Thales untuk entertainment system yang baru pada armada Garuda Indonesia. Sebagai maskapai bintang lima, in flight entertainment juga harus mengikuti teknologi yang up to date,” ujar Pahala. Seremoni penandatanganan kerjasama antara Garuda Indonesia dengan GMF, serta Garuda Indonesia, GMF dan Thales juga turut disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang menyempatkan hadir di booth Garuda Indonesia Group.

Selain itu, GMF dan Garuda juga bergandengan untuk bekerja sama dengan Bucher Group, perusahaan interior pesawat terbang asal Swiss. Bisnis yang disasar pada perjanjian ini  adalah pengadaan Galley pesawat.  Garuda Indonesia akan memperbarui equipment pada armadanya lewat Bucher Group dan akan didukung oleh pemeliharaan oleh GMF. Disela-sela penandatangan ini, Iwan Joeniarto mengatakan bahwa sinergi ini membawa keuntungan bagi GMF juga Garuda Indonesia. “Dengan kerja sama ini Garuda Indonesia diuntungkan melalui proses pemeliharaan yang mudah dan terpercaya. Artinya, Garuda Indonesia tidak perlu jauh-jauh melakukan perawatan equipment-nya ke MRO luar. Bagi kami, dengan bantuan Bucher, kami dapat mengembangkan kapabilitas perawatan Galley dengan bantuan Bucher yang tentunya dapat kami tawarkan kepada maskapai lain,” kata Iwan.

Garuda Perkuat Lini Bisnis Sekunder

Melalui unit bisnis kargonya, Garuda Indonesia melakukan penandatanganan kerja sama dengan Air Planner Pte LTD untuk kerja sama di bidang penanganan GO Baggage yang meliputi pengantaran dan pengiriman barang serta penitipan bagasi. Direktur Kargo Garuda Indonesia, Sigit Muharsono mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata Garuda Indonesia mengembangkan bisnis Kargo. “Potensi bisnis kargo masih sangat besar di regional Asia Tenggara khususnya Indonesia. Kami mengambil langkah untuk bermitra dengan Air Planner Pte LTD untuk memperkuat jaringan kargo Garuda Indonesia di regional Indonesia,” kata Sigit. Sebagai penutup Sigit mengungkapkan potensi pendapatan yang dapat diraup dari kerja sama ini adalah sebesar USD 2 Juta per tahunnya.